Salin Artikel

Kapolri Sebut Konflik di Papua Dipicu Faktor Ekonomi

Hal tersebut disampaikan Tito dalam pengarahan kepada 385 personel TNI-Polri di Mako Detasemen B Pelopor Satbrimob Polda Papua, Minggu (1/4/2018).

"Ekonomi merupakan hal utama mengapa konflik di Papua sering terjadi," ujar Tito sebagaimana disampaikan melalui siaran pers, Senin (2/4/2018).

Tahun lalu diketahui marak terjadi penyerangan kepada warga dan aparat kepolisian oleh kelompok kriminal bersenjata. Tito meminta kerawanan tersebut diwaspadai ke depannya.

Oleh karena itu, kata Tito, perlu dilakukan manajemen konflik oleh Polri dan TNI. Caranya dengan menyinergikan kekuatan dua instansi tersebut untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"TNI-Polri merupakan pilar utama untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di Papua dan Timika," kata Tito, yang pernah menjabat Kapolda Papua.

Dalam kunjungannya ke Papua, Tito didampingi Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit, Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar, dan Komandan Korps Brimob Irjen Rudy Sufahriadi.

Selain itu, ada pula Wakil Kepala Bagian Intelkam Polri Irjen Lucky Hermawan, Kepala Biro Provost Divpropam Polri Brigjen (Pol) Refdi Andri, dan Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen (Pol) Muhammad Iqbal.

Dalam kesempatan itu, Boy Rafli juga melaporkan situasi yang belakangan terjadi di Papua, khususnya di Timika.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/02/09184981/kapolri-sebut-konflik-di-papua-dipicu-faktor-ekonomi

Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke