Salin Artikel

Prabowo Kembali Singgung Gaji Kecil Wartawan

Awalnya, Prabowo bertanya apakah banyak wartawan yang hadir dalam forum tersebut. Para peserta kampanye lantas menjawab banyak wartawan yang hadir di sana.

Prabowo lantas mengklaim, banyak wartawan yang bersimpati dengan Partai Gerindra yang memperjuangkan nasib rakyat kecil. Sebab, menurut Prabowo, gaji wartawan juga kecil.

"Wartawan banyak, ya, saya lihat. Wartawan sekarang banyak 'menyamar' (tidak berseragam). Tetapi, kalau wartawannya itu baik-baik. Mereka sama hatinya dengan kami (kader Partai Gerindra) karena gajinya kecil. Mereka yang gajinya kecil itu hatinya sama dengan kami," kata Prabowo.

Ia pun menyinggung wartawan dalam posisinya yang dapat memengaruhi para pengambil kebijakan. Menurut Prabowo, wartawan belum berada di posisi elite meski dapat memengaruhi kebijakan.

"Wartawan belum elite. Sori. Kalau pemimpin redaksi, elite. Apalagi pemilik media, elite. Eliet banget itu. Saya elite, tetapi saya elite yang sadar bahwa elite indonesia ini keliru," kata Prabowo.

Prabowo sebelumnya juga menyindir gaji wartawan yang kecil. Ia awalnya mengatakan, seorang pemimpin harus membela kepentingan rakyat di atas segalanya. Terlebih lagi terhadap warga kurang mampu.

Ia menambahkan, jangan sampai ada ketimpangan kesejahteraan di masyarakat.

"Jangan hanya membela orang kaya. Kira-kira itu baik enggak?" ujar Prabowo di Universitas Bung Karno, Jakarta Pusat, 17 Agustus 2017 silam.

(Baca: Bicara Kesejahteraan Rakyat, Prabowo Sindir Gaji Wartawan)

Prabowo lantas menyinggung profesi wartawan yang menurut dia memiliki gaji kecil. Profesi tersebut, kata dia, semestinya lebih disejahterakan oleh pemerintah.

"Kita belain para wartawan. Gaji kalian juga kecil, kan? Kelihatan dari muka kalian. Muka kalian kelihatan enggak belanja di mal. Betul, ya? Jujur, jujur," kata Prabowo disambut tawa awak media yang mengelilinginya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/02/09060141/prabowo-kembali-singgung-gaji-kecil-wartawan

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke