Salin Artikel

Nonton "Yowis Ben", Jokowi Senang Ada Film Bahasa Jawa Timur-an

Sejumlah pemeran film itu ikut nonton bersama Presiden, yakni Bayu Skak, Brandon Salim, dan Devina Aureel.

Kepada wartawan seusai menonton, Jokowi mengapresiasi film itu. Sebab, tidak banyak film bioskop yang memasukkan logat bahasa Jawa Timur ke dalam logat pemerannya.

"Saya senang sekali ada sebuah film yang berbahasa daerah Jawa Timur-an. Tetapi, lalu di bawahnya tetap ada terjemahan bahasa Indonesia sehingga semua bisa melihat dan menikmati film ini," ujar Jokowi sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi Istana, Kamis (29/3/2018).

"Ini film anak muda yang wajib ditonton mereka yang masih merasa muda. Bagus sekali, banyak lucunya, dan alur ceritanya juga bagus," lanjutnya.

Presiden berharap, semakin banyaknya film Indonesia yang diputar di "bioskop, akan memberi kesempatan bagi pembuat film untuk tumbuh dan berkreasi.

"Ini memberikan kesempatan dan peluang bagi film maker di negara kita semakin tumbuh karena jumlah penonton banyak, artinya membuat film itu (memiliki potensi) keuntungan," ujar Jokowi.

Mengutip data Katalog Film Indonesia (KFI), jumlah penonton bioskop pada 2017 mencapai 42 juta orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2016 yang mencapai 37,2 juta penonton.

Data dari KFI juga menunjukkan bahwa jumlah layar bioskop di penjuru Indonesia meningkat pesat dalam lima tahun terakhir. Hingga Desember 2017, sudah ada 263 gedung bioskop dengan total jumlah layar 1.412.

Jumlah ini meningkat 2,3 kali lipat dibandingkan dengan pengujung 2012 silam, di mana total jumlah layar bioskop adalah 609 yang berada ri 145 gedung bioskop.

Kru film kurang

Namun, Jokowi juga mendengar bahwa film itu mengalami kekurangan kru. Bagi Jokowi, itu bukan kabar buruk, melainkan kabar bagus. Sebab, artinya, terdapat peluang besar di industri film yang harus segera diisi para tenaga terampil di Indonesia.

"Saya mendapatkan kabar bahwa pembuatan film ini kekurangan kru. Kru film kurang ini sesuatu yang bagus, tetapi harus kita isi kekurangan-kekurangan yang ada," kata Jokowi.

Apalagi, Indonesia saat ini memiliki sekitar 120 SMK yang memiliki jurusan perfilman. Jokowi berharap selepas mereka lulus dapat mengisi kekurangan kru film yang ada.

Presiden berjanji terus merevitalisasi SMK yang memiliki jurusan perfilman demi mencapai cita-cita itu.

"Jurusan yang berkaitan dengan perfilman itu ada lebih kurang 120 SMK, tetapi yang baru kami perbaiki atau revitalisasi ada 18 SMK. Perlu perbaikan sarana prasarana lagi, meng-update guru yang ada sehingga kekurangan kru di dalam pembuatan film itu betul-betul bisa kita isi," ujar Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/29/11002381/nonton-yowis-ben-jokowi-senang-ada-film-bahasa-jawa-timur-an

Terkini Lainnya

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke