Salin Artikel

Ombudsman: Masyarakat Memilih Urus Layanan Langsung Dibanding "Online"

Anggota Ombudsman Adrianus Meliala mengatakan, sebanyak 66,70 persen responden lebih memilih mengurus pelayanan publik secara langsung. Hanya 23,60 persen yang nyaman mengurus secara online.

"Penelitian ini menunjukan sebagian besar pengguna layanan masih nyaman mengurus secara langsung dibanding menggunakan online system," kata Adrianus, saat peluncuran hasil survai indeks persepsi maladministrasi (Inperma), di kantor Ombudsman, Jakarta, Selasa (27/3/2018).

Akibat mengurus langsung, lanjut dia, terdapat peluang tindakan maladministrasi dalam mengurus suatu pelayanan publik, walaupun persentasenya dinilai kecil.

Hasil survei mengemukakan, sebanyak 4,80 persen masyarakat memakai jasa perantara dan 4,80 persen menghubungi kerabat pada layanan tersebut.

Adrianus melanjutkan, cara masyarakat memperoleh atau mengakses informasi standar pelayanan publk, juga lebih banyak persentasenya dengan cara bertanya kepada petugas.

Ada 46,40 persen responden yang memilih hal itu. Hanya 23,90 persen responden yang memilih melihat di website.

"Bertatap langsung dengan petugas itu yang penting, bukan online-nya," ujar Adrianus.

"Jadi ini bisa jadi suatu masukan kepada kementerian atau lembaga maupun pemda yang PD (percaya diri) dengan membuat web (online) dan sebagainya, hati-hati, customer Anda tidak minta itu, customer Anda minta menyediakan para petugas yang on delapan jam, ramah, tahu masalah dan sebagainya," kata dia.

Namun, Adrianus melanjutkan, bertanya langsung kepada petugas juga membuka peluang terjadinya tindakan maladministrasi jika integritas dan kompetensi petugas layanan tidak pada level yang baik.

Sementara itu, terdapat 26,90 persen yang memilih memperoleh informasi standar pelayanan dengan melihat papan informasi di ruang layanan dan 2,8 persen memilih bertanya ke sesama pengguna pelayanan publik.

Survei dilakukan di 11 kabupaten dan 11 kota di 11 provinsi di Tanah Air pada 2017, dengan metode survei quota sampling. Margin of error survei ini yakni 5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Jumlah responden survei ini sebanyak 3.080 orang, yang ditemui langsung di tempat layanan dasar dan yang masif diakses masyarakat yakni pelayanan kesehatan, pendidikan, perizinan, dan administrasi kependudukan.

Adapun kabupaten dan kota yang disurvei itu terdapat di 11 provinsi yakni Jawa Timur, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, dan Kalimantan Tengah.

Lokasi survei dipilih berdasarkan tingkat kemiskinan di kota dan kabupaten di provinsi itu.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/27/16305271/ombudsman-masyarakat-memilih-urus-layanan-langsung-dibanding-online

Terkini Lainnya

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke