Salin Artikel

Faktor-faktor Ini Bikin Cak Imin "Pede" Dipilih Jadi Cawapres Jokowi

Dalam beberapa kesempatan, Cak Imin selalu menyatakan kesiapan dan keyakinannya akan dipilih sebagai cawapres Jokowi. 

Apa yang membuat Cak Imin begitu percaya diri?

Analis politik Exposit Strategic Arif Susanto menilai, kepercayaan diri Cak Imin tak lepas dari posisi PKB yang strategis saat ini.

"Inilah yang dimanfaatkan PKB untuk membangun posisi tawar dengan PDI-P dan kubu koalisi pendukung Jokowi," sambung dia.

Selain itu, PKB dan Cak Imin juga mewarisi pengaruh politik berupa dukungan kaum Nahdliyin.

Dengan dukungan itu, maka PKB dan Cak Imin punya kekuatan elektoral terutama di daerah basis NU seperti Jawa Timur.

Faktor lain, adanya relasi dengan kekuasan dengan keberadaan menteri-menteri yang berasal dari PKB di pemerintahan juga dinilai ikut menaikkan kepercayaan diri PKB dan Cak Imin.

"PKB dan Muhaimin juga paham bahwa mendukung Jokowi dapat memberi mereka suatu coattail effect. Sebaliknya, mereka pun memanfaatkan daya tarik elektoral tersebut untuk menaikkan daya tawarnya," kata Arif.

Cak Imin percaya diri

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar percaya diri dengan mengatakan, kunci kemenangan Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang adalah partainya, PKB. Indikatornya adalah pemilihan presiden 2014 lalu.

"Kunci kemenangan Pak Jokowi memang ada di kita, di PKB. Kalau PKB yang genjot, menang dia," ujar Muhaimin usai berziarah ke makam mantan Ketua MPR RI Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (25/3/2018).

Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, mengklaim, partainya menyumbang 11 juta suara untuk Jokowi-Jusuf Kalla. Ia juga menuturkan, situasi tersebut masih relevan dengan menjelang Pilpres 2019 mendatang.

Sekjen PKB Abdul Kadir Karding sempat mengatakan, Cak Imin adalah sosok yang layak untuk disodorkan kepada Jokowi sebagai cawapres 2019 mendatang.

Dalam acara diskusi Para Syndicate di Jakarta, Jumat (16/3/2018) Abdul menilai, Cak Imin punya modal untuk menjadi cawapres Jokowi.

Sejak muda, menurut dia, Cak Imin merupakan aktivis yang punya peran menggulingkan Orde Baru.

Selain itu dari sisi birokrasi, Cak Imin juga dianggap memiliki segudang pengalaman. Sempat menjadi wakil ketua DPR termuda, jadi menteri, hingga terakhir kembali lagi ke DPR.

Tak cuma itu, promosi Abdul berlanjut. Menurut dia, Cak Imin merupakan tokoh yang masih tergolong muda. Belum lagi, Cak Imin pula tokoh yang lekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) serta bercitra tokoh Islam.

Menurut PKB, penting Jokowi memilih tokoh Islam sebab sejak Pilkada DKI 2017, Jokowi kerap diserang dengan isu-isu yang terkait dengah agama.

"Pak Jokowi juga saya kira suka orang-orang yang progresif, muda, tetapi cocok," ucap dia.

"Jadi (Cak Imin ini) santri, kapasitasnya jelas, pengalaman jelas. Kalau ada yang nyalon enggak punya pengalaman juga perlu hati-hati karena ini presiden dan wakil presiden yang memimpin 250 juta rakyat," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/26/16043021/faktor-faktor-ini-bikin-cak-imin-pede-dipilih-jadi-cawapres-jokowi

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke