Salin Artikel

Politisi PDI-P: Tembak Mati ke Pengedar Narkoba, Jangan Bicara HAM

Hal itu disampaikan Arteria dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9, yang mengangkat tema "Pemerintah Serius Tangani Narkoba" di Gedung Serbaguna Kementerian Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (20/3/2018).

Menurut Arteria, masalah narkoba bukan sekedar transaksi komersial yang melawan hukum, tetapi merupakan pertempuran nasional.

Bangsa ini, menurut dia. sedang diserang, dan yang diserang adalah anak muda dan potensial, yang merupakan penerus bangsa.

"Jadi, jangan lagi pendekatannya, 'wah, ini melawan hukum kita tahan'. Makanya, saya katakan, tembak mati enggak ada urusan, hukuman mati, enggak ada urusan. Jangan bicara HAM-lah," kata Arteria.

Dia mengatakan, 1,77 persen sampai 2,18 persen penduduk atau sekitar 3,3 juta sampai 5,1 juta penduduk Indonesia mengonsumsi narkoba.

Para pemakainya ialah usia produktif mulai 10-59 tahun, khususnya mereka yang berusia 24-30 tahun.

Kemudian, pemakai narkoba teratur di Indonesia ada sekitar 1,4 juta orang. Untuk yang sudah menjadi pecandu jumlahnya 934.000 orang. Sementara yang coba-coba memakai narkoba sekitar 1,6 juta sampai 2 juta orang.

"Kemudian 13.000 orang konsumsi narkoba berlebihan, 33-41 orang mati setiap hari karena narkoba. Bayangin, anak kita sekolahkan mahal-mahal, tiba-tiba dia mati (karena narkoba)," ujar Arteria.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, pemerintah, khususnya Presiden sudah menunjukan komitmen serius memerangi narkoba.

Itu dibuktikan dengan Presiden Joko Widodo sudah mendeklarasikan darurat narkoba di awal pemerintahannya. Presiden, kata dia, juga menyatakan tidak akan memberikan grasi terhadap terpidana narkoba. "Itu (saat) satu bulan dia berkuasa," ujar Arteria.

"(Tahun) 2017 dia (Presiden) tekankan untuk instruksikan lagi ke Kapolri dan BNN, tembak di tempat pengedar narkoba yang memasukan, pengedar asing yang melawan," ujar Arteria.

Tak hanya pemerintah, Arteris menganggap DPR serius dalam memerangi narkoha lewat revisi undang-undang narkoba. Nantinya, akan ada penguatan sistem dan kelembagaan di BNN.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/20/21014461/politisi-pdi-p-tembak-mati-ke-pengedar-narkoba-jangan-bicara-ham

Terkini Lainnya

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke