Salin Artikel

Resital Piano, Ananda Sukarlan Bakal Duet dengan Anak Difabel

Konser tersebut merupakan konser amal untuk mendukung program pendidikan musik anak-anak tidak mampu dan sejumlah yayasan difabel.

Acara ini merupakan kerjasama antara Yayasan Naraya Kasih Indonesia dan Ananda Sukarlan Center. Dalam acara tersebut, Ananda akan menampirkan sejumlah karyanya.

Salah satunya berjudul "Ambilkan Bulan Bu Untuk Menerangi Jakarta” yang merupakan eksplorasi musikal Ananda terhadap lagu anak-anak “Ambilkan Bulan Bu” karya A. T. Mahmud.

Karya ini merupakan versi Indonesia dari komposisi barunya 'No More Moonlight Over Jakarta' yang merupakan eksplorasi musikal Ananda atas karya 'Moonlight Sonata' dari komposer dunia, Ludwig Van Beethoven.

Satu atau dua karyanya akan dimainkan duet dengan anak difabel. Dia juga akan menampilkan karyanya bermain pinano dengan satu tangan.

Komposisi untuk satu tangan ini dia ciptakan untuk memberi peluang bagi penyandang disabilitas agar dapat juga berkarya dan menjadi pianis andal.

Ananda memiliki kepedulian sangat tinggi bagi pengembangan potensi para penyandang disabilitas karena ia sendiri merupakan penderita disabilitas mental Asperger’s Syndrome.

Ananda diketahui sekian tahun bekerja sama dengan salah satu yayasan di Spanyol untuk membantu melatih anak-anak difabel belajar instrumen dengan berbagai alat musik termasuk piano.

"Nanti pas konser piano itu saya akan nunjukan hasil karya saya dengan anak-anak disabel," kata Ananda, dalam jumpa pers di lokasi acara, Senin (5/3/2018).

Selain pertunjukan musik, dalam acara ini juga akan dipameran lukisan juga yang diikuti oleh para pelukis dengan difabilitas mental dari Art Brut Indonesia Foundation serta dari Yayasan Daya Pelita Kasih.

Lukisan karya penyandang difabel itu disebut menampilkan gaya ekspresionisme, kontemporer, dan lainnya. Lukisan ini akan dijual dalam acara amal ini.

Tujuan acara ini, kata Ananda, yakni mempersatukan keberagaman, karena dia percaya bahwa 'keseragaman' semua pihak adalah keberagaman. Fokus acara hari ini yakni kepada penyandang difabel.

"Karena saya percaya kalau Tuhan mengambil sesuatu dari kita, itu (Tuhan) memberikan sesuatu yang lebih dari kita. Jadi, segalanya itu saya enggak percaya ada orang yang kurang dari pada yang lain, tapi kita tuh semua hanya berbeda saja," ujar Ananda.

Ananda mengatakan, hasil acara amal ini akan digunakan untuk membantu yayasan-yayasan difabel dan penyandang difabel.

"Antaralah itu. Jadi kita bagi-bagi untuk beberapa yayasan, ada untuk yayasan pendidikan musik anak-anak kurang mampu, tapi juga untuk anak-anak yang punya diffrent ability, tapi punya bakat seni," ujar Ananda.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/05/19592001/resital-piano-ananda-sukarlan-bakal-duet-dengan-anak-difabel

Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke