"Kami akan potong (aliran dana ke bandar narkoba). Kami akan kerja sama dengan instansi terkait yaitu BPK, PPATK dan dan lain-lain," ujar Heru dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (5/3/2018).
Heru tidak menjelaskan secara rinci strateginya memotong aliran dana dari dan ke bandar narkoba. Ia hanya mengatakan bahwa hal itu hanya bagian dari langkah teknis.
Memotong aliran dana kepada bandar narkoba dinilai sangat penting. Sebab, Presiden Jokowi ucap Heru, sudah memerintahkannya untuk menekan masuknya narkoba dari luar negeri ke Indonesia.
"Barang itu kan tergantung demand. Kalau demand-nya banyak, itu akan mempengaruhi (supply). Kalau sedikit, harganya naik," kata dia.
Sementara itu, di tempat yang sama, mantan Kepala BNN Budi Waseso mengatakan, BNN di bawah komando Heru akan mempererat kerja sama dengan KPK.
Hal ini diperlukan untuk menjadikan para pegawai BNN memiliki integritas yang tinggi. Seperti diketahui, perputaran uang dalam bisnis narkotika sangat besar. Bila tak memiliki integritas yang kuat, maka bukan tak mungkin aliran dana itu masuk ke kantong para anggota BNN.
"Termasuk tadi peran BNN dalam TPPU (Tindak Pidana Pencusian Uang). Tentunya itu akan disandingkan dengan KPK karena KPK juga sering menangani permasalahan itu," kata Pria yang kerap dipanggil Buwas itu.
https://nasional.kompas.com/read/2018/03/05/17570451/jadi-kepala-bnn-mantan-deputi-kpk-akan-potong-aliran-dana-bandar-narkoba