Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Mohammad Iqbal mengatakan, perang terhadap hoax dan isu provokatif tentunya tidak dapat dilakukan hanya oleh Polri.
"Polisi tak bisa bekerja sendiri. Penegakkan hukum kami jalankan, imbauan kami maksimalkan. Tinggal bergandengan tangan dong seharusnya semua stakeholder," ujar Iqbal saat dijumpai di Kompleks Markas Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Rabu (28/2/2018).
Pengungkapan sindikat itu, lanjut Iqbal, merupakan 'wake up call' kepada seluruh komponen masyarakat untuk mulai melawan hoaks dan isu provokatif mulai dari diri sendiri, lingkungan keluarga, lingkungan sekitar dan pada akhirnya pada lingkungan yang lebih luas.
Apalagi dari pengungkapan tersebut diketahui bahwa informasi yang berseliweran di media sosial bukanlah informasi yang akurat dan faktual, namun didesain untuk tujuan kelompok tertentu.
"Intinya jangan mudah percaya sesuatu, jangan mudah sekali share berita di media sosial," ujar Iqbal.
"Semua harus dilakukan mulai dari satuan yang paling depan, yakni rumah tangga dulu, lalu keluarga, sekolah, tempat ibadah lalu membesar ke lingkungan yang lainnya. Yakinlah bahwa memelihara keamanan memang tugas polisi, namun kekuatannya adalah masyarakat sendiri," lanjut dia.
https://nasional.kompas.com/read/2018/02/28/14432631/pengungkapan-muslim-cyber-army-harus-jadi-momentum-perangi-hoaks