Salin Artikel

Jusuf Kalla: Saya Memang Bukan Juara, tetapi Sudah Ikut Pilpres Tiga Kali

Lembang 9 adalah organisasi wadah berkumpulnya tokoh-tokoh nasional yang fokus dengan pengembangan pemikiran atau ide-ide solusi di berbagai bidang mulai dari politik, sosial, hingga ekonomi.

"Saya ini memang bukan juara, tetapi satu-satunya orang Indonesia yang tiga kali ikut Pilpres, yang lain cuma dua kali," ujar Kalla dalam acara Rapimnas Lembang 9, Jakarta, Senin (26/2/2018).

"Pak SBY dua kali, Ibu Mega dua kali, Pak Wiranto dua kali, Pak Jokowi baru mau dua kali. Saya sudah tiga kali," sambung mantan Ketua Umum Golkar itu yang disambut tawa peserta Rapimnas Lembang 9.

Kalla bahkan berkelakar, karena dia sudah menang dua kali dari 3 kali percobaan, pada 2019 nanti ia jadi tidak bisa ikut Pilres lagi.

Tak cuma itu, Wapres juga menceritakan cerita lucu lantaran selama ini ia selalu berproses mencapai posisi tertinggi dalam karirnya. Misalnya, saat kuliah dulu, ia sempat menjadi sekretaris senat, wakil ketua senat, lantas menjadi ketua senat.

Begitu pun saat berorganisasi di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Sempat menjadi sekretaris, wakil ketua, lantas menjadi ketua. Di korporasi, Kalla sempat menjadi maneger, direktur, direktur utama, hingga menjadi komisaris utama.

Namun, ceritanya agak berbeda di pemerintahan.

"Di pemerintahan dari menteri, menko, jadi wapres, berhenti situ (tidak jadi presiden)," ucap Kalla yang kembali mengundang tawa.

Seperti diketahui, Kalla sempat maju sebagai calon presiden di Pilpres 2009 lalu. Saat itu calon wakil presidennya yakni Wiranto. Namun Kalla harus gigit jari karena Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali terpilih sebagai presiden untuk periode 2009-2014.

Pada 2019 nanti, Kalla sendiri sudah menolak dicalonkan sebagai calon wakil presiden. Sebab, Pasal 7 UUD 1945 memberikan batas waktu jabatan presiden dan wakil presiden hanya untuk dua periode.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/26/17221901/jusuf-kalla-saya-memang-bukan-juara-tetapi-sudah-ikut-pilpres-tiga-kali

Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke