Salin Artikel

Belajar dari Kasus Anies Baswedan dan Rumitnya Tugas Paspampres...

Saat itu, Anies yang juga duduk di bangku VVIP, sektor yang sama dengan Presiden Jokowi, sudah berdiri dari bangkunya untuk menyusul rombongan Presiden bersama sejumlah menteri.

Namun, seorang anggota Paspampres terlihat menghadang Anies dan berbicara kepadanya. Alhasil, Anies pun batal ikut turun ke lapangan untuk memberi selamat kepada pemain Persija yang keluar sebagai juara Piala Presiden.

Lantaran ramai diperbincangkan di dunia maya, pihak Istana pun angkat bicara memberikan klarifikasinya.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudi mengatakan, tindakan tersebut merupakan prosedur pengamanan karena Paspampres berpegang pada daftar nama pendamping Presiden yang disiapkan panitia.

"Paspampres hanya mempersilakan nama-nama yang disebutkan pembawa acara untuk turut mendampingi Presiden Joko Widodo," ujar Bey melalui keterangan tertulisnya, Minggu (18/2/2018).

Di dalam setiap tugasnya, Paspampres memang dituntut bekerja sesuai prosedur demi menjaga keselamatan dan keamanan Presiden dan keluarganya.

Untuk menjamin keamanan Presiden, Paspampres bahkan harus memastikan berbagai hal, mulai dari keamanan lokasi, kesiapan personel dan alat operasional Paspampres, keamanan makanan presiden, hingga kematangan skenario tanggap darurat yang mungkin terjadi.

Dalam menjalankan tugas, Paspampres juga berkoordinasi dengan unsur pengamanan wilayah hingga panitia penyelenggara acara yang dihadiri Presiden.

Sebagai gambaran akan kompleksnya kerja Paspampres, berikut Kompas.com rangkum enam fakta penting di balik kerja Paspampres. Mereka yang ditampilkan adalah sosok yang bekerja di balik sorotan, tetapi juga memiliki peran penting dalam mengamankan presiden.

Detasemen Deteksi Paspampres selalu melakukan sterilisasi terhadap personel, barang, dan kendaraan yang akan memasuki area ring 1 di setiap acara yang dihadiri VVIP. Sterilisasi difokuskan terhadap ancaman berbentuk zat kimia, biologi, radioaktif, nuklir, bahan peledak atau dikenal dengan istilah chemical, biological, radiological, nuclear, and explosive (CBRNE).

"Detasemen Deteksi akan melaksanakan sterilisasi terhadap tempat acara. Dilaksanakan oleh personel Paspampres terlatih dalam mendeteksi ancaman nuklir, biologi, kimia, dan bahan peledak," ujar Komandan Detasemen Deteksi Letnan Kolonel Czi Koerniawan.

2. K-9, anjing pendeteksi bom

Detasemen Deteksi juga memiliki satwa K-9 atau anjing pelacak. Salah satu anjing pelacak bernama Catherine bertugas membantu personel Detasemen Deteksi melakukan sterilisasi tempat acara. Indera penciuman Catherine yang sangat kuat mampu mendeteksi keberadaan bahan peledak di tempat-tempat yang sulit dijangkau manusia.

Sejak usia tiga bulan, Catherine telah mengikuti serangkaian proses latihan pengamanan di bawah pengawasan Paspampres. Sejak dini, ia diajarkan patuh dan menuruti segala perintah.

Setelah menginjak usia satu tahun, Catherine dilatih secara intensif agar mampu mendeteksi ancaman bom secara tepat dan cepat di tempat-tempat tersembunyi yang sulit diketahui personel Paspampres.

Sebagai anjing pelacak, Catherine memiliki penciuman yang tajam untuk mendeteksi keberadaaan bom di tempat tersembunyi. Ketika menemukan benda yang diduga bahan peledak, Catherine akan berdiam di tempat tersebut dan berhenti mengendus lingkungan di sekitarnya.


3. Robot penjinak bahan peledak

Penjinakan bahan peledak yang dilakukan Paspampres juga melibatkan robot. Robot ini memiliki roda penggerak seperti tank dan memiliki lengan yang digunakan untuk mengevakusi bom.

"Kami gunakan robot ini untuk melakukan upaya evakuasi terhadap ancaman bahan peledak yang berada di lokasi acara," ucap Koerniawan.

Setiap makanan dan minuman yang disajikan untuk presiden, wakil presiden, dan tamu negara beserta keluarganya harus melalui pemeriksaan Paspampres. Tidak hanya uji kimiawi, personel Paspampres juga wajib melakukan organoleptik.

"Kalau tiba-tiba secara gerakan presiden akan menyantap makanan, kami akan melakukan organoleptik, kami langsung minta, kami langsung rasakan di tempat, memastikan makanan itu bebas dari bahan berbahaya atau racun," kata Komandan Detasemen Kesehatan Paspampres Letkol Ckm dr Satria.

Jika jadwal makan presiden sudah diketahui lokasi dan waktunya, Detasemen Kesehatan (Denkes) Paspampres biasanya akan mendapat sampel untuk diuji lebih dulu. Pemeriksaan dilakukan secara ketat, mulai dari bahan-bahan makanan yang akan dimasak hingga makanan tersebut siap disajikan. Selain makanan basah, personel Denkes juga wajib memeriksa makanan dan minuman ringan hingga peralatan masaknya.

5. Eskadron kavaleri

Saat melakukan pengawalan dalam acara kepresidenan, Paspampres juga menyiapkan skenario evakuasi terhadap presiden atau obyek VVIP lainnya apabila terjadi kontingensi darurat. Tugas tersebut diemban Eskadron Kavaleri Panser (Dronkavser) Paspampres.  

Eskadron Kavaleri dalam menjalankan tugasnya dilengkapi dengan kendaraan P2 dan panser Anoa.

6. Pemelihara senjata

Fungsi yang tak kalah penting adalah pemeliharaan, perawatan, dan asistensi teknik terhadap peralatan yang digunakan Paspampres. Pemeliharaan peralatan meliputi senjata, amunisi, dan kendaraan berada di bawah tanggung jawab Detasemen Peralatan Paspampres.

"Detasemen Peralatan Paspampres memiliki tugas pokok dalam hal pemeliharaan, pembekalan, sekaligus asistensi teknik terhadap peralatan, meliputi kendaraaan, senjata, dan amunisi guna mendukung tugas pokok Paspampres," kata Komandan Detasemen Peralatan Letnan Kolonel Cpl Andri Dwi Sukmawijaya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/19/15033181/belajar-dari-kasus-anies-baswedan-dan-rumitnya-tugas-paspampres

Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke