Salin Artikel

Waspada Solar Palsu dari Oli Bekas

Baru-baru ini, Bareskrim Polri membongkar adanya peredaran solar industri palsu.

Polri juga sudah menetapkan Direktur Utama PT Tialit Anugerah Energi, Suheri, sebagai tersangka, serta mengamankan 10 orang yang merupakan pekerja di perusahaan tersebut.

"Kami masih melakukan pendalaman," ujar Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) Baresksim Polri,  Kombes Daniel Tahi Monang Silitonga Di Jakarta, Kamis (15/2/2018).

PT Tialit Anugerah Energi sudah beroperasi sejak awal 2017 lalu di Rangkas Bitung, Serang, Banten.

Sejak beroperasi, perusahaan tersebut sudah menyalurkan solar industri palsu ke Jawa Barat, Jakarta, Banten, hingga Lampung.

Menurut Daniel, PT Tialit Anugerah Energi menjual solar produksinya kepada industri dan para nelayan.

Dengan harga miring dari solar industri yang jual Pertamina, perusahaan tersebut bisa meraup omzet hingga Rp 2,4 miliar dalam sebulan.

Meski ada kata "energi" dari nama perusahaan ini, PT Tialit Anugerah Energi tidak memiliki izin sebagai perusahaan yang bergerak di bidang tersebut.

Dari pemeriksaan polisi, ternyata perusahaan tersebut izinnya merupakan perusahaan transportasi ekspedisi.

Oli bekas

Setelah beberapa waktu memakai solar buatan PT Tialit Anugerah Energi, sejumlah perusahaan mulai mengeluh solar yang dipakai tak sesuai dengan harapan.

Daniel mengatakan, penggunaan solar palsu ini akan berdampak kepada kinerja mesin. Sebab, berdasarkan hasil penelitian laboratorium, tak ditemukan unsur solar di dalam produk buatan PT Tialit Anugerah Energi.

Setelah diselidiki, ternyata solar palsu itu dibuat dari oli bekas yang didapatkan dari berbagai daerah terutama dari Lampung.

Setelah itu, oli bekas tersebut dicampur dengan bahan kimia blacing aktif merek Tianyu asal China.

Lalu, diendapkan beberapa jam, campuran kedua bahan tersebut disedot dengan mesin pompa dan di masukan ke bak penampungan sebelum dipasarkan.

Dengan berbagai alat yang ada di pabrik PT Tialit Anugerah Energi. perusahaan itu mampu memproduksi 100.000 liter solar dalam seminggu, atau 400.000 liter dalam sebulan.

Cara Membedakan 

Daniel mengakui, masyarakat akan kesulitan membedakan solar murni dengan yang palsu karena tak ada perbedaan berarti jika dilihat secara kasat mata.

Namun, ia mengatakan, perbedaan bisa dirasakan jika solar itu dipegang. Solar asli akan terasa halus, sementara solar palsu akan terasa ada sisa-sisa bahan lain yang membuatnya terasa tidak halus.

Sementara itu, hasil laboratorium menunjukkan bahwa sesungguhnya keduanya memiliki perbedaan yang sangat jauh. Perbedaan itu mulai dari kandungan bahan hingga kejernihannya.

Masyarakat perlu waspada dengan aksi tipu-tipu ini. Jangan mudah percaya dengan bahan bakar dengan harga miring, tetapi tak jelas sumbernya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/15/21180631/waspada-solar-palsu-dari-oli-bekas

Terkini Lainnya

Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Nasional
JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Nasional
PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

Nasional
Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Nasional
Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Nasional
Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Nasional
Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Nasional
Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Nasional
Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Nasional
PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Nasional
Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Nasional
Fakta soal Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Fakta soal Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Nasional
Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke