Salin Artikel

Politisi PDI-P: Penahanan Marianus Sae Ganggu Proses Kampanye di Pilgub NTT

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Masinton Pasaribu mengakui penahanan Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) Marianus Sae oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengganggu proses kampanye.

Sebagaimana diketahui saat ini, Marianus Sae tengah berjuang dalam kontestasi Pilgub NTT bersama cawagub-nya yaitu Emelia Julia Nomleni. Pasangan ini didukung oleh PDI-P.

Namun, sayang perjuangan Marianus tersandung kasus korupsi suap proyek jalan di NTT, sehingga yang bersangkutan ditahan mulai awal pekan ini.

"Tentu, kalau dibilang enggak ada pengaruh, ya pasti ada pengaruh. Tetapi dalam aspek pemenangan itu kan faktor-faktornya bukan hanya figur, melainkan ada peran mesin partai," kata Masinton ditemui usai diskusi di Jakarta, Kamis (15/2/2018).

Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan, selama ini terkadang kampanye dilakukan masing-masing. Maksudnya, calon gubernur dan calon wakil gubernur berkampanye di dua daerah yang berbeda, tidak bersamaan satu paket.

"Cagub kemana, cawagub ke mana," imbuhnya.

Yang penting, kata Masinton, PDI-P memastikan agar mesin partai di tingkat bawah tetap bekerja.

Sementara itu, dalam debat terbuka yang mungkin akan digelar KPU daerah setempat, Masinton mengatakan, sangat dimungkinkan Emilia Julia Nomleni hadir seorang diri.

"Wakilnya saja yang datang. Satu orang itu wakilnya saja, ya Bu Emilia," pungkas Masinton.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/15/20031191/politisi-pdi-p-penahanan-marianus-sae-ganggu-proses-kampanye-di-pilgub-ntt

Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke