Salin Artikel

Angka Survei Semakin Tinggi, Golkar Lebih Optimistis Hadapi 2019

Optimistis ini muncul karena berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia yang dirilis pada Rabu (24/1/2018), elektabilitas Golkar mencapai 15,5 persen.

"Elektabilitas Partai Golkar kini telah mencapai 15.5 persen, lebih besar dari perolehan suaranya di Pemilu 2014 yaitu sebesar 14.75 persen," kata Ace melalui keterangan tertulis, Rabu malam.

Hasil itu juga melebihi elektabilitas Golkar pada Desember 2016, 13,8 persen.

Oleh karena itu, Ace menilai, Golkar mengalami tren positif dengan naiknya angka elektabilitas di bawah kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Bagi Golkar, hasil survei ini akan menjadi modal berharga bagi kepengurusan baru Golkar untuk meraih target 18 persen suara.

Menurut Ace, target ini tak mustahil akan diraih.

Ia menyebutkan, kepengurusan baru DPP Partai Golkar kini difokuskan kepada tiga strategi utama.

Pertama, memenangkan Pilkada di 171 daerah. Proses Pilkada ini akan dimanfaatkan Golkar untuk memanaskan mesin partai dalam menghadapi Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019.

Baca : Survei LSI: 5 Partai di DPR Terancam Tak Punya Kursi Lagi

Kedua, meraih simpati masyarakat dengan menawarkan program-program ekonomi yang menyentuh hajat mendasar masyarakat yaitu harga sembako murah dan terjangkau, serta penciptaan lapangan kerja serta tersedianya hunian rumah bagi masyarakat.

Ketiga, mendukung kebijakan pemerintahan Jokowi agar berhasil hingga tahun 2019 dan terpilih kembali untuk dua periode.

"Dengan mendukung Pak Jokowi dengan prestasi pemerintahan yang sukses tentu memiliki efek elektoral bagi Partai Golkar. Dengan fokus pada ketiga strategi tersebut, kami Partai Golkar akan semakin optimistis untuk menghadapi Pemilu 2019 nanti," lanjut dia.

Survei LSI

Survei Lingkaran Survei Indonesia ( LSI) Januari 2018 menunjukkan, hanya dua partai politik yang memilki elektabilitas lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan suara Pemilu Legislatif 2014.

Dua partai itu adalah PDI Perjuangan dan Partai Golkar.

"Kemungkinan tren persaingan ini akan terus berlanjut sampai Pemilu Legislatif 2019 digelar satu tahun dari sekarang," kata peneliti LSI, Rully Akbar, saat merilis hasil surveinya di kantor LSI, Jakarta, Rabu (24/1/2018).

PDI-P, berdasarkan survei LSI, memperoleh suara 22,2 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan suara partai banteng pada Pemilu Legislatif 2014 sebesar 18,95 persen.

Sementara, Partai Golkar memperoleh 15,5 persen suara di survei LSI. Angka ini lebih tinggi dari perolehan suara partai beringin di Pemilu Legislatif 2014 lalu, yakni 14,75 persen.

Adapun, partai lain cenderung stagnan, bahkan turun, jika dibandingkan hasil Pemilu 2014.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/25/07501791/angka-survei-semakin-tinggi-golkar-lebih-optimistis-hadapi-2019

Terkini Lainnya

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke