Salin Artikel

Profil Agum Gumelar, Anggota Wantimpres

Agum dilantik untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Hasyim Muzadi yang tutup usia beberapa waktu lalu.

Pelantikan Agum dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1/2018), bersamaan dengan pelantikan sejumlah pejabat lain.

(baca: Jokowi Melantik Idrus Marham, Moeldoko, Agum Gumelar, dan KSAU Baru)

Berikut profil Agum seperti dikutip Litbang Kompas.

Tempat, tanggal lahir: Tasikmalaya, Jawa Barat, 1 Desember 1945

Pendidikan umum:
- SD, Bandung (1958)
- SMP, Bandung (1961)
- SMA, Bandung (1964)
- Akademi Militer Nasional (AMN) (1968)
- Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung (1 tahun)
- Master of Science Manajemen American World University, AS

Pendidikan khusus :
- Kursus Bahasa China (1969)
- Seskoad (1985)
- Sesko ABRI (1991)
- KSA V Lemhannas (1995)
 
Perjalanan karier:
- Presiden Komisaris PT Mobile-8 Telecom
- Menteri Perhubungan Kabinet Abdurrahman Wahid (1999-2000)
- Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi Kabinet Abdurrahman Wahid (2000-2001)
- Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Kabinet Abdurrahman Wahid (2001-2001) Merangkap Menteri Pertahanan (10 Juli 2001-23 Juli 2001)
- Menteri Perhubungan Kabinet Gotong Royong (2001-2004)

TNI/Polri:
- Ketua Sekretaris Badan Koordinasi Bantuan Pemantapan Stabilitas Nasional Daerah (Bakorstanasda)
- Dan Ton Yonif 323/Siliwangi (1969-1970)
- Dan Ton 1 KI-121 Grup 1 Kopassandha (1971-1972)
- Dan Prayudha (1972-1974)
- Staf Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) dan Badan Koordinasi Intelijen Negara. (1973-1976)
- Wadan Team Khusus Satgas Intel (1974-1975)
- Sprin Ka Bakin Dbp. D-III (1975-1980)
- Waka Perwakilan Taipei (1976-1980)
- Dan Karsa Yudha-1 Grup-2 (1981)
- Pgs. Pa Penjarah (1981)
- Dan Karsa Yudha-5 Grup-4 (1982)
- Wadan Grup-4 (1983)
- Waas Intel (1986)
- Pgs. Waas Intel (1986)
- Wakil Asisten Intelijen Komando Pasukan Khusus (Kopassus) (1987-1988)
- Asisten Intelijen Kopassus (1988-1990)
- Asisten Intelijen I Kasdam Jaya (1989)
- Komandan Korem 043/Garuda Hitam (1992-1993)
- Danrem 043/Gatam Kodam II Sriwijaya (1992)
- Direktur A Badan Intelijen dan Strategis (Bais) ABRI (1993-1994)
- Komandan Kopassus ke-13 (1993-1994)
- Kasdam I/Bukit Barisan (1994-1996)
- Staf Ahli Pangab Bidang Polkam (1996-1996)
- Pangdam VII/Wirabuana (1996-1998)
- Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) (1998-1999)

Penugasan:
- Penumpasan G30S/PKI (1966)
- Operasi penumpasan pemberontak PGRS/Paraku, Kalimantan Barat (1969-1970)
- Operasi Seroja, Timor-Timur (1983)
- Operasi penumpasan Gerombolan Pengacau Keamanan (GPK), Irian Jaya (1987)
- Operasi penumpasan Gerombolan Pengacau Keamanan (GPK), Aceh (1989)
 
Kegiatan lain:
- Pengurus Persatuan Sepak Bola Pati (Perwira Tinggi) ABRI
- Pembina Srimulat
- Pembina Persatuan Artis Komedi Indonesia (Paski)
- Pembina BEKSI
- Dewan Pembina POB
- Warga Kehormatan Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB)
- Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia Jakarta (Persija) Timur (1985-1989)
- Pengurus Terjun Payung Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) (1985)
- Pengurus Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) (1987)
- Ketua Klub Sepakbola Persija Timur (1992)
- Ketua Liga Amatir PSSI dan Ketua Liga Indonesia (1993-1995)
- Anggota Dewan Maritim Indonesia (DMI) (1999)
- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) (1999-2003)
- Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) (2003-2007)
- Calon Wakil Presiden bersama Ketua Umum DPP PPP Hamzah Haz untuk Pemilihan Presiden RI 2004 (2004)
- Ketua Umum Persatuan Purnawirawan dan Warakawari TNI Polri (Pepabri) (2007-2012)
 
Keluarga:
- Linda Amaliasari (istri)
- 1. Haris Khaseli (anak)
- 2. Ami Dianti (anak)
-     Muksin Suriasantika (bapak)
-     Tien Rokayah (ibu)

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/17/10565211/profil-agum-gumelar-anggota-wantimpres

Terkini Lainnya

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke