Salin Artikel

Dirjen Otda: Ada Sejumlah Pemda Berupaya Lemahkan KPU dan Bawaslu

Menurut Sumarsono, ada sejumlah daerah yang berupaya melemahkan fungsi KPU dan Bawaslu daerah dengan cara menarik kembali aparatur sipil negara (ASN) yang menjadi sekretaris dan staf di KPU dan Bawaslu.

"Sejumlah (pemerintah) daerah ada yang berusaha melumpuhkan KPU dan Bawaslu dengan cara menarik kembali staf-stafnya dari KPU dan Bawaslu," ujar dalam rapat teknis persiapan Pilkada serentak 2018 di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2018).

"Jangan mengganggu sekretaris KPU dan Bawaslu dengan cara dipanggil kembali oleh Pemda, dimanfaatkan untuk promosi sebagai Kabag misalnya," tambahnya.

Sumarsono mengatakan, Pilkada serentak 2018 yang akan dilaksanakan di 17 provinsi, 115 kabupatan dan 39 kota memiliki tingkat kerawanan yang berbeda-beda.

Meski tugas penyelenggaraan Pilkada merupakan tanggung jawab KPU dan Bawaslu, namun pemerintah daerah wajib memberikan dukungan penuh dalam mengantisipasi kerawanan tersebut.

Ia pun menuturkan, KPU dan Bawaslu sering mengirimkan surat protes kepada Kementerian Dalam Negeri agar aparatur sipil negara yang menjadi staf KPU dan Bawaslu tidak ditarik kembali.

"Pemerintah daerah punya kewajiban untuk memberikan dukungan penuh kepada KPU dan Bawaslu untuk dapat menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Jadi posisi pemerintah hari ini adalah tidak mengganggu tapi justru sebaliknya, wajib memberikan dukungan penuh agar pemilihan kepala daerah serentak bisa sukses. Kalau mau menarik (staf) boleh tapi harus setelah pilkada,"kata Sumarsono.

Selain itu, Sumarsono juga menegaskan, berdasarkan Nawa Cita, negara tidak boleh absen dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang demokratis, terpercaya, bersih dan efektif. Artinya pemerintah daerah harus menyukseskan penyelenggaraan pilkada serentak.

"Karena itu tidak ada alasan lain, pemerintah daerah wajib menyukseskan Pilkada serentak sebagai salah satu program strategis nasional yang harus sukses di daerah," tuturnya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/08/19001601/dirjen-otda-ada-sejumlah-pemda-berupaya-lemahkan-kpu-dan-bawaslu

Terkini Lainnya

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke