Selain Abdul Latif, ada 5 orang lain yang turut diamankan.
"Kami konfirmasi bahwa benar tim KPK sudah bergerak di lapangan di dua daerah, di Surabaya dan salah satu Kabupaten di Kalimantan Selatan. Ada enam orang diamankan, termasuk 1 kepala daerah, dan pejabat swasta dan pejabat daerah setempat," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, Kamis (4/1/2018).
Enam orang tersebut diamankan terkait adanya dugaan suap pada proyek pembangunan sebuah rumah sakit di Hulu Sungai Tengah.
Meski diamankan di dua daerah yakni di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Surabaya, Febri mengatakan enam orang ini masih terkait dalam satu kasus.
KPK belum dapat menyampaikan secara spesifik soal penindakan yang dilakukan tersebut. Lembaga antirasuah punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum terhadap enam orang tersebut.
Terkait penindakan ini KPK rencananya akan melakukan konfrensi pers Jumat (5/1/2018).
"Informasi rinci kami sampaikan dalam konfrensi pers besok. Statusnya seperti apa kami sampaikan besok," ujar Febri.
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan membawa Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H Abdul Latif dan Ketua Kadin HST H Fauzan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Bupati dan Ketua Kadin HST dibawa di mobil terpisah.
Fauzan dijemput di rumahnya di Desa Rangas, Kecamatan Batangalai Selatan, HST sekitar pukul 09.00 Wita.
Disebut-sebut, setelah menjemput Ketua Kadin, ruang kerja bupati didobrak tanpa permisi koordinasi dengan petugas Satpol PP yang menjaga.
Ada empat personel yang membuka pintu ruang kerja bupati. Kejadian berlangsung sekitar pukul 10.30 Wita.
Kemudian pada pukul 11.00 Wita, bupati dan Direktur Cipta Persada Barabai tersebut dibawa KPK.
Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan adanya tim KPK yang melakukan penindakan di Hulu Sungai Tengah dan Surabaya.
"Betul ada giat di Hulu Sungai Tengah Kalsel, dan Surabaya. Tunggu konpers lebih lanjut," kata Agus, lewat pesan singkat, saat dikonfirmasi, Kamis (4/1/2018).
https://nasional.kompas.com/read/2018/01/04/19500131/bupati-hulu-sungai-tengah-termasuk-dalam-enam-orang-yang-diamankan-kpk