Salin Artikel

Korupsi dan Rapor Merah untuk DPR dan Parpol

Peneliti Divisi Korupsi Politik ICW, Almas Sjafrina menuturkan, catatan minor pertama terkait dengan keputusan DPR membentuk panitia khusus (Pansus) Angket KPK.

"Pansus Angket tidak bisa terlepas dari kasus korupsi KTP elektronik," ujarnya di Kantor ICW, Jakarta, Rabu (27/12/2017).

Seperti diketahui kata Almas, kasus KTP elektronik menjerat beberapa nama anggota DPR. Bahkan, banyak anggota DPR yang disebut-sebut menerima aliran dana korupsi proyek tersebut.

Di mata ICW, pembentukan Pansus Angket KPK tidak lepas dari partai-partai politik di dalamnya. ICW menilai Pansus Angket hanya upaya untuk menggembosi KPK.

"DPR dan partai melihat bahwa KPK menganggu kerja meraka dan citra mereka di publik," kata Almas.

Sebenarnya, ucap dia, yang diakukan oleh DPR atas KPK dan pemberantasan korupsi secara umum tidak mengejutkan. Sebab, sejak KPK berdiri banyak anggota partai yang tersangkut kasus korupsi.

Berdasarkan catatan ICW, ada 25 orang terkait dengan parpol tersangkut kasus korupsi sepanjang 2017. Rinciannya, 10 kepala daerah, 9 Anggota DPRD dan 6 orang anggota DPR.

Namun ujar Almas, puncak persoalan itu terjadi saat Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kembali ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK untuk kasus korupsi KTP elektronik.

"Ini penutup yang menampar bagi DPR karena ketuanya menjadi tersangka korupsi," kata dia.

ICW menuntut adanya perbaikan sikap yang nyata dari DPR dan partai politik terkait isu pemberantasan korupsi. Hal itu ujarnya bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Dalam Pilkada 2018, misalnya, partai jangan lagi menyodorkan nama-nama yang pernah terkait dengan kasus korupsi untuk maju sebagai calon kepala daerah.

Sebaiknya, partai menyodorkan nama-nama yang terbukti memilki rekam jejak yang bersih.

Bila partai tetap ngotot mengusung nama-nama dengan rekam jejak yang kotor, maka publik bisa kembali mempertanyakan keberpihakan partai kepada upaya pemberantasan korupsi.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/27/20095191/korupsi-dan-rapor-merah-untuk-dpr-dan-parpol

Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke