Salin Artikel

Cerita Kolonel Supri Abu Nyaris Pensiun Dini Gara-gara Chappy Hakim

Kolonel TNI Pnb Supri Abu bercerita, ketika ia menjadi instruktur pesawat Hercules di salah satu Skadron di Halim Perdanakusuma, Chappy menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Udara.

Sebagai perwira menengah di Skadron, cita-citanya saat itu tentunya menjadi Komandan Skadron atau Komandan Lapangan Udara.

"Ternyata saya dipindahkan ke sekolah hukum. Rasanya saya mau keluar saja dari TNI AU," ujar Supri dalam acara peluncuran tujuh buku milik Chappy di Skadron 31 Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Minggu (17/12/2017).

Setelah mempertimbangkan sana-sini, ia memutuskan tidak jadi pensiun dini. Dengan tabah dan sabar, ia menjalani sekolah hukum udara tersebut bersama beberapa perwira menengah TNI AU lainnya.

Lambat laun, Supri paham keputusan atasannya itu. Chappy rupanya ingin menciptakan perwira TNI AU yang mendalami seluk beluk hukum udara.

Pasalnya, Indonesia dirasa masih sangat kurang dalam hal kedaulatan udara.

"Pada akhirnya, dari 40 orang yang sekolah, tinggal lima yang dari TNI AU, salah satunya adalah saya," ujar Supri.

Saat ini, ia sendiri menjabat sebagai Kepala Dinas Hukum Dirgantara di TNI AU. Tugasnya adalah melakukan kajian, analisis dan merekomendasikan kepada atasan mengenai kedulatan udara Indonesia.

Memperjuangkan FIR

Saat ini, Supri menjadi salah satu perwira yang memperjuangkan Flight Information Region (FIR).

Diketahui, wilayah ruang udara yang menyediakan layanan informasi penerbangan dan layanan peringatan di Indonesia itu saat ini masih dipegang Singapura.

"Kami sudah kirim ke Kemenlu agar protes ke Singapura. Namun Singapura bilang area itu adalah traditional training military. Itu tidak dikenal di hukum internasional yang seperti itu. Inilah yang terus kita perjuangkan," ujar Supri.

Supri mengatakan, pembahasan mengenai pengambilalihan FIR dari Singapura ini sudah dalam tahap akhir di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.

"Kita tunggu saja. Saya sampaikan, dari aspek kedaulatan (udara), berhubungan sekali dengan FIR ini," ujar Supri.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/17/13340231/cerita-kolonel-supri-abu-nyaris-pensiun-dini-gara-gara-chappy-hakim

Terkini Lainnya

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Nasional
Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Nasional
Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Nasional
Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Nasional
Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Nasional
Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Nasional
Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Nasional
KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

Nasional
Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke