Salin Artikel

Tiba di Amman, Menlu Retno Pastikan KTT OKI Berdampak Positif bagi Rakyat Palestina

Senin sore waktu Indonesia, Menlu Retno dikabarkan telah mendarat di Kota Amman, Yordania untuk melaksanakan pertemuan tersebut.

Secara ekslusif kepada wartawan Kompas TV sesaat setelah mendarat, Menlu Retno menjelaskan maksud rencana pertemuannya itu.

"Kita ingin berdiskusi mengenai persiapan KTT Luar Biasa OKI (Organisasi Kerjasama Islam) yang khusus akan membahas mengenai isu Yerusalem yang akan dilakukan di Istanbul (Turki), 13 Desember nanti," ujar Retno.

Menlu Retno ingin memastikan hasil KTT OKI itu dapat diimplementasikan secara maksimal. Indonesia, sebut Retno, ingin hasil KTT OKI berdampak positif bagi rakyat di Palestina.

Menlu Retno mengatakan, Raja Yordania Abdullah II adalah penjaga situs suci umat Islam di Yerusalem. Ia memegang perjanjian damai yang disepakati 2004 silam dengan Israel.

Oleh sebab itu, berkoordinasi dengan Yordania menyangkut isu Yerusalem merupakan langkah tepat.

Selain Menlu Palestina dan Yordania, rencananya Menlu Retno juga akan berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal OKI.

"Karena sekali lagi, persiapan OKI melibatkan Sekretariat OKI di mana Sekjen juga mengambil peran, sehingga saya juga akan berkomunikasi juga dengan Sekjen OKI," ujar Retno.

Diberitakan, langkah Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel menuai kecaman keras dari penjuru dunia, termasuk Indonesia.

Meski Trump berdalih kebijakannya itu menandai dimulainya pendekatan baru untuk menyelesaikan konflik Israel dan Palestina, namun bagi negara-negara pengecam, termasuk Indonesia justru menganggap sebaliknya.

Langkah itu membuat proses perdamaian Israel dan Palestina mundur.

Indonesia menggalang dukungan dari negara-negara Islam untuk menentang kebijakan Presiden Trump itu.

"Kita sudah menghubungi hampir semua negara Islam untuk ini," ujar Presiden Joko Widodo di Ruang Teratai, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/12/2017) siang.

Hasil penggalangan dukungan itu, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) akan menggelar sidang di Istanbul, Turki, 13 Desember 2017 mendatang. Presiden Jokowi bakal hadir dalam sidang tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/11/18570741/tiba-di-amman-menlu-retno-pastikan-ktt-oki-berdampak-positif-bagi-rakyat

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke