Salin Artikel

Jokowi: Urusan Politik Jangan Dicampur Aduk Ekonomi

Hal ini disampaikan Jokowi saat berbicara dalam Kompas 100 CEO Forum di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (29/11/2017).

"Saya hanya ingin kita semua membiasakan yang urusan politik biar lah urusan politik, yang urusan ekonomi, ya ekonomi. Jangan campur aduk," kata Jokowi di hadapan 100 CEO berbagai perusahaan yang hadir.

Jokowi mengingatkan para pengusaha, khususnya yang tergabung dalam kamar dagang Indonesia (Kadin) agar tidak nyambi menjadi politisi.

Dengan begitu, urusan politik dan ekonomi tidak akan campur aduk.

"Yang urusan politik ya politik, silahkan, tapi ekonomi jangan terpengaruh. Terpengaruh enggak apa-apa tapi dikit saja. Dikit. Jangan memengaruhi banyak," ucap Jokowi.

Jokowi mengatakan, sejak 2014 lalu, ia selalu bertanya kepada pengusaha mengenai investasi di Indonesia.

Namun jawabannya selalu "wait and see" karena ada kontestasi pilkada.

"Dari 2014 sampai sekaran wait and see terus. Orang kita tiap tahun ada pilkada. Nanti tahun depan wait and see lagi. 'Pilpres pak.' Ya, kapan kita akan bekerja kalau seperti itu terus," ucap Jokowi.

Jokowi mengatakan, data-data yang ada saat ini sudah jelas menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia sudah berjalan dengan baik.

Oleh karena itu, Jokowi mengajak semua penguasa yang hadir untuk bekerja sama.

"Angka angka sudah jelas, data data sudah jelas, mari lah kita bekerja keras untuk memakmurkan, untuk mensejahterakan negara ini," ucap Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/29/10391351/jokowi-urusan-politik-jangan-dicampur-aduk-ekonomi

Terkini Lainnya

Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke