Salin Artikel

Jokowi Berziarah ke Makam Pahlawan Nasional Maulana Syaikh di Lombok

Makam berlokasi di Kompleks Pondok Pesantren Darunahdlatain Nahdlatul Wathan yang berada di Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur.

Berdasarkan siaran pers resmi Istana Kepresidenan, Presiden disambut pimpinan Pondok Pesantren, yakni Hajjah Sitti Rauhun, ketika mendatangi makam itu.

Mereka pun langsung menuju makam tokoh yang merintis organisasi massa terbesar di Pulau Lombok NTB, Nahdlatul Wathan (NW).

Di makam, Presiden Jokowi beserta rombongan terbatas berdoa di samping makam Maulana Syaikh. Diketahui, Maulana Syaikh baru dianugerahi gelar pahlawan nasional pada 9 November 2017.

Usai berdoa, Presiden Jokowi kemudian menaburkan bunga ke makam dan dilanjutkan dengan bertemu dan berdialog dengan para santri yang telah menantinya di masjid di dekat kompleks makam.

Di depan para santri dan santriwati, Presiden menyampaikan rasa bahagianya dapat berkunjung ke pondok pesantren itu.

Kunjungannya itu merupakan kunjungan balasan atas Pimpinan Pondok Pesantren Hj Sitti Rauhun yang telah beberapa kali hadir ke Istana Kepresidenan Jakarta.

"Kehadiran beliau pada saat pemberian gelar pahlawan nasional Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Abdul Majid pada 9 November lalu. Beliau hadir sendiri, Ibu Ummi Hajah Siti, untuk menerima gelar pahlawan dari Ayahanda. Alhamdulillah tadi saya juga sudah ziarah ke makam beliau. Ini merupakan kebahagiaan bagi saya," kata Presiden Jokowi.

Seperti saat bersilaturahmi dengan santri lain di penjuru Indonesia, Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang besar. Indonesia terdiri dari 17.000 pulau, 714 suku, 516 kabupaten/kota dan lebih dari 1.100 bahasa lokal.

Oleh sebab itu, masyarakat Indonesia harus sadar untuk menjaga kesatuan dan persatuan sesama bangsa Indonesia.

"Kita harus bersyukur karena diberikan persaudaraan yang kuat, persatuan yang kuat, ukhuwah Islamiyah kita yang kuat, ukhuwah wathoniyah (persaudaraan kebangsaan) kita yang kuat. Negara kesatuan sekarang Insya Allah sampai akhir zaman," kata Jokowi.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Muhammad Zainal Majdi.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/23/18103051/jokowi-berziarah-ke-makam-pahlawan-nasional-maulana-syaikh-di-lombok

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke