Salin Artikel

Januari hingga Juli 2017, Indonesia Alami 177,3 Juta Serangan Siber

"Ini data ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure). Tantangannya, ada 177,3 juta serangan sejak Januari sampai Juli 2017 atau 836.200 serangan per hari," ujar Rudiantara saat menjadi pembicara kunci Seminar Nasional 10 Tahun UMN bertajuk "Memperkuat Keamanan Siber Nasional" di kampus UMN, Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (21/11/2017).

Dari data tersebut, lanjut Rudiantara, terlihat adanya peningkatan serangan siber tiap tahunnya.

Umumnya, serangan dilancarkan dalam bentuk fraud dan malware. Tercatat ada 899 serangan berupa fraud dan 455 serangan berupa malware.

"Kita ini negara yang sering diserang oleh malware. Betapa tinggi trennya makin lama makin tinggi," tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan The Global Cybersecurity index 2017 yang dirilis oleh The UN International Telecommunication Union (ITU), Indonesia termasuk dalam negara dengan keamanan siber yang lemah.

Situasi yang dialami Indonesia tidak jauh berbeda dengan negara-negara di Amerika Selatan seperti Brasil dan Afrika yang dinilai paling rentan terhadap serangan siber.

Dari 195 negara, Indonesia menempati peringkat ke-70 dengan skor 0,424. Sementara peringkat pertama atau negara dengan keamanan siber terbaik ditempati oleh Singapura dan Amerika Serikat di peringkat kedua. Menyusul Malaysia dengan skor 0,893 di peringkat ketiga.

"Indonesia hampir sama dengan negara di Amerika Selatan seperti Brasil. Afrika paling rentan. Malaysia, Singapura dan Brunei lebih bagus. Australia dan USA sudah sangat baik. Itu report dari ITU," kata Rudiantara.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/21/21260801/januari-hingga-juli-2017-indonesia-alami-1773-juta-serangan-siber

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke