Salin Artikel

Politisi PKB Prediksi Hanya Tujuh Parpol yang Akan Mengisi Parlemen

"Saya perkirakan dari 14 ini hanya tujuh yang ada di parlemen," kata Lukman dalam diskusi yang digelar Perludem, di Jakarta, Selasa (21/11/2017).

Prediksi tersebut dia sampaikan melihat beberapa parpol yang mendaftar menjadi calon peserta pemilu ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, tampak kurang meyakinkan.

Menurut Lukman, dengan banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi, seharusnya dokumen fisik yang disampaikan ke KPU mencapai belasan boks. Namun, dia melihat ada sejumlah parpol baru hanya mengumpulkan dokumen kurang dari 10 boks.

Lukman menambahkan, dengan hanya tujuh parpol yang duduk di parlemen, maka secara otomatis kondisi ini akan memperkuat sistem presidensial.

Mengenai prediksi ini, peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris mengatakan, sebetulnya masih sulit peluang menghitung berapa parpol yang bakal lolos ikut pemilu dan duduk di parlemen.

"Mudah-mudahan, kalau menurut saya sih lebih sedikit parpol lebih baik ya. Sebab kita ke depan itu membutuhkan sistem multipartai yang moderat ya. Bukan sistem multipartai yang ekstrem," kata Syamsuddin kepada wartawan.

Sepakat dengan Lukman, Syamsuddin menilai lebih sedikit parpol akan lebih baik untuk penguatan sistem presidensial.

"Tidak harus 10 parpol atau lebih. Sistem dengan sdikit parpol lebih baik. Bahwa untuk mengefektifkan sistem persidensiil kita jumlah parpol sebaikhya lebih sedikit ya," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/21/17593601/politisi-pkb-prediksi-hanya-tujuh-parpol-yang-akan-mengisi-parlemen

Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke