"Saya minta peristiwa ini tidak mengendurkan semangat anggota. Risiko. Sekali lagi risiko kita menjadi anggota polisi, risiko menjadi Brimob," kata Tito ditemui seusai upacara Sertijab Irwasum Polri dan Kabaharkam Polri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Tito mengatakan, peristiwa yang dialami Brigadir Firman sudah menjadi risiko bagi polisi dan Brimob. Apalagi, bagi mereka yang bertugas dalam operasi daerah konflik.
Tito mengatakan, ia pun pernah mengalami sendiri terlibat kontak tembak selama dua jam di Lanny Jaya, Papua. Akan tetapi, menurut mantan Kapolda Papua itu, kematian adalah kehendak Tuhan.
"Selamat dalam operasi-operasi yang berisiko tinggi, bisa saja meninggalnya nanti serangan jantung," kata Tito.
Tito pun menegaskan, tugas polisi adalah tugas yang mulia. Banyak anggota kepolisian yang berjuang di lapangan, gugur, dan terluka, yang mungkin terlupakan masyarakat.
"Kami meminta kepada masyarakat dukungan saja. Kami melaksanakan tugas untuk menjaga NKRI, melaksanakan tugas untuk mengabdi pada bangsa dan negara ini, kepada masyarakat, meskipun risikonya adalah nyawa," ucap Tito.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Brimob Detasemen B Polda Papua, Brigadir Polisi Firman tewas saat patroli di perbukitan daerah Mile 69 Tembagapura, Rabu (15/11/2017). Brigadir Firman ditembak oleh kelompok bersenjata.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rikwanto mengatakan, kejadian ini berawal dari kejadian penembakan pada Selasa (14/11/2017) pukul 08.20 WIT terhadap kendaraan patroli zona Tembagapura di Mile 69.
Peristiwa itu mengakibatkan salah satu karyawan Raden Totok Sahadewo mengalami luka tembak di bagian paha kanan.
Keesokan harinya, satgas terpadu dari Brimob Detasemen B Polda Papua melaksanakan patroli menelusuri perbukitan di Mile 69 Tembagapura. Sekitar 03.50 WIT terjadi penembakan terhadap anggota Brimob yang sedang patroli.
Sekitar pukul 03.50 WIT terjadi penembakan terhadap anggota Brimob yang sedang patroli. Brigadir Firman tewas dan Brigadir Kepala Yongky Rumte mengalami luka-luka.
https://nasional.kompas.com/read/2017/11/16/11362441/kapolri-tewasnya-brigadir-firman-jangan-mengendurkan-semangat-anggota