Salin Artikel

Antisipasi Kekerasan Bersenjata, Polda Papua Libatkan Tokoh Agama

Boy berharap para tokoh tersebut mampu menjalin komunikasi dengan kelompok bersenjata dan meredam aksi kekerasan.

Hal tersebut dia ungkapkan usai rapat koordinasi tingkat menteri terkait situasi keamanan Papua, di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2017).

"Ya tentu upaya-upaya mengatasi berbagai gangguan keamanan yang ada tadi banyak dibahas, dalam hal ini juga diharapkan kita bisa mengedepankan tokoh-tokoh yang ada di sana. Tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh adat, untuk bisa melakukan upaya-upaya dialog agar kelompok-kelompok ini bisa menghentikan tindakan-tindakan kekerasan," ujar Boy.

Di sisi lain, lanjut Boy, pihaknya tetap memastikan keamanan dan langkah-langkah perlindungan terhadap masyarakat.

Polisi juga melakukan upaya persuasif, penegakan hukum dan meningkatkan kesiagaan untuk mengurangi gangguan keamanan dari kelompok bersenjata.

"Jadi upaya pendekatan persuasif dilakukan, kemudian upaya peningkatan kesiapsiagaan, upaya-upaya penegakan hukum harus berjalan. jadi seluruh aktivitas yang ada diharapkan bisa menurunkan aktivitas tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata," ucap mantan Kadiv Humas Polri itu.

Dalam rapat yang dipimpin oleh Menko Polhukam itu hadir Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir dan Panglima Kodam Cendrawasih Mayor Jenderal George Elnadus Supit.

Selain itu hadir pula Wakapolri Komjen Syafruddin dan Waka BIN Letnan Jenderal Teddy Lhaksmana.

Sebelumnya diberitakan, kekerasan terjadi di Tembagapura, Papua. Pos Brimob yang berlokasi di antara mile 66 dan mile 67 di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, ditembaki kelompok kriminal bersenjata pada Minggu sekitar pukul 10.35 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan, insiden itu tidak menyebabkan korban jiwa. Hanya, kendaraan operasional yang digunakan Brimob terkena tembakan saat sedang parkir di depan pos.

Personel Brimob yang bertugas melakukan tembakan balasan hingga terjadi lagi aksi baku tembak.

"Sempat terjadi baku tembak dengan KKB sesaat setelah pos Brimob ditembak, dan kelompok penyerang melakukan penembakan dari ketinggian," ujar Kamal.

Kamal mengatakan, kini polisi sedang mengejar kelompok penyerang yang kabur menuju kawasan Hidden Valley di mile 66.

Sebelumnya penembakan juga terjadi pada Sabtu (21/10/2017) di Gunung Sangker Kali Bua, Tembagapura, Papua.

Akibatnya, dua personel Brimob Detasemen B Timika mengalami luka tembak, yakni Brigadir Mufadol dan Bhayangkara Dua Alwin.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/03/01333651/antisipasi-kekerasan-bersenjata-polda-papua-libatkan-tokoh-agama

Terkini Lainnya

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke