Salin Artikel

Jokowi, Prabowo, Novanto Duduk Satu Meja Usai Pelantikan Anies-Sandi

Setelah acara pelantikan selesai, Senin (16/10/2017) sore, Jokowi terlebih dahulu mengajak para politisi yang hadir untuk duduk bercengkrama dalam meja panjang di salah satu sudut Istana Merdeka.

Mulai dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Ketua DPD Oesman Sapta, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah duduk dalam satu meja dengan Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Ada pula Iriana Jokowi dan Mufidah Kalla, serta Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto.

Tidak terdengar apa yang diperbincangkan. Namun, dari balik bilik merah yang membatasi meja tersebut dengan acara pelantikan, sesekali terlihat canda Jokowi dan para politisi.

Karena hari sudah sore, tak ada makanan berat yang dihidangkan. Mereka menikmati kudapan atau makanan ringan, mulai dari ondel-ondel hingga risoles. Ada juga secangkir teh sebagai pelepas dahaga.

Perbincangan berlangsung sekitar 30 menit. Selama perbincangan berlangsung, Anies-Sandi masih sibuk meladeni para tamu undangan yang memberikan ucapan selamat.

Perbincangan dengan Jokowi-JK pun sempat disinggung oleh Prabowo saat diwawancarai wartawan setelah keluar dari Istana.

"Tentunya kita bersyukur pelantikan berjalan dengan baik. Suasana bagus kekeluargaan. Semangat persatuan. Tadi juga berbincang dengan Presiden, Wakil Presiden dan tokoh pemerintah," kata Prabowo.

Namun, Prabowo enggan mengungkapkan obrolannya dengan Jokowi dan JK.

"Mau tau aja lo," tutur pria yang pernah bersaing dengan Jokowi-JK pada Pilpres 2014 ini, sambil berseloroh.

Sedangkan, Setya Novanto juga enggan banyak bicara soal perbincangannya dengan Jokowi dan JK.

Novanto yang baru-baru ini bebas dari status tersangka kasus pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) hanya bicara terkait kondisi kesehatannya yang saat ini sudah membaik.

"Tapi masih recovery," ucap Novanto.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/16/17565461/jokowi-prabowo-novanto-duduk-satu-meja-usai-pelantikan-anies-sandi

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke