Salin Artikel

PKB dan PDI-P Sebut Gus Ipul-Azwar Anas Pasangan Merah Putih

Ia mengatakan Jawa Timur merupakan provinsi yang merepresentasikan Indonesia. Hal itu kata dia terlihat dari komposisi masyarakatnya yang secara sosiologis terdiri dari dua rumpun ideologi di Indonesia, yakni nasionalis dan agamis.

"Kita berharap kedua pasangan menjadi pasangan merah putih karena Jawa Timur representasi negara Indonesia, nasionalis dan agamis. Maka kita bisa menyebut pasangan ini merah putih," kata Karding saat menerima kedatangan Gus Ipul (Saifullah Yusuf) dan Anas di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PKB, Jakarta Pusat, Minggu (15/10/2017).

Terlebih, tutur Karding, PKB dan PDI-P merupakan dua partai besar di Jawa Timur. PKB memiliki kursi terbanyak di DPRD Jawa Timur, yakni 20. Sedangkan PDI-P berada di urutan kedua dengan raihan 19 kursi.

Hal senada disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Ahmad Basarah. Ia mengatakan Anas merupakan Ketua Baitul Muslimin Jawa Timur.

"Saat ini Anas Ketua Baitul Muslimin Jawa Timur, sayap islamnya PDI-P. Dengan ini clear sudah kerja sama DPP PKB dan PDI-P adalah Gus Ipul dan Abdullah Azwar Anas dari PDI-P," tutur Basarah.

"Jadi (soal pemilih) mataraman (pemegang nilai budaya jawa) dan tapal kuda (santri) itu, beliau inilah wakilnya PDI-P," lanjut dia.

PDI Perjuangan dan PKB resmi mengusung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Saifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas untuk maju dalam Pilkada Jawa Timur, 2018 mendatang.

PDI Perjuangan mengusung sosok Abdullah Azwar Anas sebagai calon bupati dalam Pilkada 2015 dan pada akhirnya menang. Proses itu didahului dengan PKB yang mengusung Saifullah Yusuf.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/15/19340031/pkb-dan-pdi-p-sebut-gus-ipul-azwar-anas-pasangan-merah-putih

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke