"Saya hanya dengar informasi beliau akan bawa rekomendasi dari tim dan akan menyampaikan langsung kepada Pak Setya Novanto," kata Andi dalam diskusi bertajuk "Golkar Pasca-putusan Prapperadilan" yang digelar di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2017).
Namun, Andi mengaku tidak tahu pasti isi rekomendasi tersebut. Menurut dia, penyerahan rekomendasi dilakukan hari ini.
"Saya dengar informasi ada komunikasi yang mengabarkan beliau (Ical) akan bertemu langsung dengan Pak Setya Novanto dan rekomendasi tim akan dibawa ke Pak Novanto," kata Andi.
Ketua Harian DPP Golkar, Nurdin Halid, sebelumnya membenarkan adanya rekomendasi penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) sebagai pengganti Ketua Umum Golkar Setya Novanto yang hingga kemarin berstatus tersangka kasus korupsi proyek E-KTP. Nurdin mengatakan, rekomendasi tersebut muncul dari tim kajian elektabilitas yang dipimpin oleh Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Golkar Yorrys Raweyai.
Ia menyatakan, dalam rekomendasinya, tim kajian elektabilitas menyarankan agar Golkar segera menunjuk Plt pengganti Novanto. Sebab, elektabilitas Golkar terjun bebas sejak Setya ditetapkan menjadi tersangka.
Di sisi lain, dalam sidang putusan yang digelar Jumat kemarin, hakim praperadilan, Cepi Iskandar, menilai penetapan Setya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi tidak sah. Menurut hakim, KPK harus menghentikan penyidikan terhadap Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
"Menyatakan penetapan pemohon Setya Novanto sebagai tersangka dinyatakan tidak sah," kata Cepi dalam persidangan.
https://nasional.kompas.com/read/2017/09/30/13235191/aburizal-temui-novanto-untuk-serahkan-rekomendasi-hari-ini