Salin Artikel

Nasib Penghina Iriana, Dimaafkan Gibran dan Kaesang, Ditangkap Polisi

Dodik ditangkap di Jalan Jepang KM 11 Nomor 1088, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (11/9/2017).

Sebelum penangkapan itu, gambar Iriana yang diedit oleh Dodik dan diberi tulisan kebencian memang sempat menyebar luas di dunia maya. Bahkan, gambar tersebut sampai kepada kedua anak Presiden Joko Widodo dan Iriana, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep.

Gibran yang memiliki akun @Chilli_Pari, mendapat laporan soal adanya gambar yang menghina Iriana dari akun Twitter @HomeMarshel.

"Mas @Chilli_Pari ini ada instagram spt ini ...beliau ibu negara lho mas ..terlebih beliau juga ibu sampeyan ...tolong ditindak mas ???????? ," tulis akun tersebut sambil mengunggah gambar yang menghina Iriana, Kamis (7/9/2017).

Gibran pun hanya membalas singkat. "Biarin dimaafkan aja," tulis Gibran.

Respons putra sulung Jokowi dan Iriana tersebut mendapat beragam komentar dari netizen. Sebagian ada yang memuji kesabaran Gibran, sebagian lagi menyayangkan.

"Jawabanmu sebagai anak klise banget mas," tulis akun @wikaput69.

Gibran membalas, "Lha trus piye? Aku mbok kon misuh2? (Lah lalu harus bagaimana? Apa aku harus mengumpat?)".

Adik Gibran, Kaesang Pangarep, ikut memberikan komentar lewat akun Twitternya @kaesangp. Pada intinya, anak bungsu Jokowi dan Iriana itu memberikan komentar yang senada dengan kakaknya.

"Yo orapopo mas. Maafkan wae," kata Kaesang.

Polisi bertindak

Meski kedua putra Iriana memaafkan, namun pihak kepolisian tidak tinggal diam. Polisi mengetahui adanya akun yang menyebarkan kebencian terhadap Iriana pada Kamis (7/9/2017), bertepatan saat Gibran dan Kaesang berkomentar memaafkan pelaku di akun twitter mereka.

"Pada hari Kamis 7 September 2017 diketahui ada akun instagram @warga_biasa yang mem-posting gambar Ibu Iriana Jokowi," kata Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa siang.

(Baca: Polisi Tangkap Pelaku Ujaran Kebencian terhadap Iriana Jokowi)

Hendro menyebutkan, pelaku ditangkap setelah sebelumnya pihak kepolisian melakukan penyelidikan pada Jumat (8/9/2017) dengan mengamankan seorang perempuan bernama Dani Widya di daerah Laswi kota Bandung.

"Sebagai saksi yang mengetahui keberadaan pelaku utama yang diketahui bernama Dodik Ikhwanto tinggal di Palembang," tuturnya.

Pada Sabtu 9 September 2017 yang lalu, lanjut Hendro, Kasatreskrim Polrestabes Baandung AKBP Yoris Marzuki bersama tim uberangkat ke Palembang guna melakukan penangkapan terhadap Dodik.

"Dodik ditangkap di rumah orangtuanya," kata dia.

Dari pemeriksaan polisi, pelaku mengaku mengunggah gambar tersebut ke media sosial karena ia merasa kecewa terhadap pemerintah.

Saat ini polisi menahan pelaku, berikut barang bukti berupa bendera dan gantungan kunci Hizbut Tahrir Indonesia, organisasi yang dibubarkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/13/09055531/nasib-penghina-iriana-dimaafkan-gibran-dan-kaesang-ditangkap-polisi

Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke