Salin Artikel

CSIS: Relasi Anggota DPR dengan Konstituennya Masih Rendah

Berdasarkan survei itu, tercatat bahwa masyarakat yang menyampaikan pendapat secara langsung melalui anggota DPR hanya sebesar 5,4 persen. 

Sementara, yang mengaku tidak pernah sebanyak 94,6 persen.

"Masyarakat yang pernah menyampaikan aspirasi secara langsung itu rendah sekali," Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Philips Vermonte, di Kantor CSIS, Jakarta, Selasa (12/9/2017).

Baca: Survei CSIS: 68,3 Persen Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi

Adapun, yang mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan anggota DPR sebesar 95,6 persen. Sedangkan yang mengikuti kegiatan reses, hanya 4,8 persen.

Philips mengatakan, kurangnya relasi antara anggota DPR dengan konstituennya lantaran sistem politik yang diterapkan saat ini adalah sistem multipartai.

"Dengan multi-partai ini, bayangin saja ada berapa calon anggota DPR di tiap dapil, ada anggota DPR-nya tiga sampai 10 orang (untuk satu daerahi) jadi kalau ada 10 orang dan anda tinggal di dapil yang besar, itu akan relatif sulit bai masyarakat mengenali siapa yang kinerjanya baik," kata dia.

Lebih jauh, kata Phillip, kurangnya hubungan antara anggota DPR dengan kosntituennya itu berdampak juga pada kurangnya kontrol terhadap DPR.

Baca: Survei CSIS: 76,9 Persen Responden Yakin Jokowi Perkuat KPK

Masyarakat tidak kenal dengan anggota DPR yang menjadi perwakilan daerahnya.

"Sistem politik yang rumit itu juga menyumbang pada rendahnya partisipasi politik masyarakat dalam mengontrol anggota DPR," kata dia.

Survei CSIS ini melibatkan 1.000 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia dan penarikan sampel responden secara acak serta metode multi-stage random sampling.

Adapun margin of error sebesar +/- 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/12/20361771/csis-relasi-anggota-dpr-dengan-konstituennya-masih-rendah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke