Salin Artikel

Jokowi Kaget Banyak WNI di Singapura Berpakaian Adat

Jokowi terkejut banyak WNI yang datang dengan menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah.

Jokowi lalu meminta para WNI yang mengenakan pakaian adat untuk berdiri.

"Saya tadi waktu salaman kaget, ada yang berpakaian Batak tadi ada. Mana? Ada yang NTT, ada Solo, Bali, Medan, Blitar, Palembang, Kediri, yaudah dari Sabang sampai Merauke," kata Jokowi seperti yang ditayangkan dalam akun YouTube resmi Presiden Joko Widodo.

Jokowi selama ini memang kerap mendorong penggunaan pakaian adat untuk menunjukkan kekayaan Indonesia.

(baca: Baju Adat Terbaik, Menteri hingga Pegawai Istana Dapat Sepeda dari Jokowi)

Misalnya, pada acara perayaan HUT RI ke-72 di Istana Agustus lalu, Jokowi, para menteri hingga tamu yang hadir semuanya mengenakan pakaian adat.

Jokowi bahkan memberikan sepeda bagi mereka yang mengenakan pakaian adat terbaik.

Jokowi mengingatkan kepada WNI di Singapura, Indonesia memang adalah negara yang kaya akan suku dan budaya.

Ia lalu membandingkan penduduk Indonesia dengan Singapura.

"Singapura berapa, Pak Dubes? 3,5 juta (jiwa). Indonesia 250 juta (jiwa)," kata Jokowi disambut tepuk tangan para WNI yang hadir.

"Saya enggak tahu, di Singapura ada berapa suku ya, Pak? Oh ada empat. Kita ada 714 suku," tambah Jokowi.

(baca: Jokowi Ungkap Pesan di Balik Semarak Baju Adat pada HUT RI)

Jokowi mengaku bersyukur, meski Indonesia terdiri dari suku dan budaya yang beragam, namun masyarakatnya bisa tetap hidup dengan rukun dan damai.

Ia menegaskan bahwa pemerintah terus bertekad menjaga kerukunan antarmasyarakat Indonesia.

"Kalau ada gesekan sedikit lumrah, kita bangsa besar, wong keluarga aja ada cekcoknya kan. Yang penting bisa segera diselesaikan," ucap Jokowi.

Adapun kunjungan Jokowi ke Singapura adalah dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura.

Jokowi hari ini akan melakukan sejumlah pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/07/10142691/jokowi-kaget-banyak-wni-di-singapura-berpakaian-adat

Terkini Lainnya

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke