Salin Artikel

Keuntungan Investasi Dana Haji yang Diterima Calon Jemaah Akan Berbeda

Anggota Dewan Pengawas BPKH, Marsudi Syuhud mengatakan, virtual account tersebut nantinya akan mencatat jumlah setoran uang dan nilai manfaat atau return yang diperoleh setiap bulannya dari hasil invetasi yang dilakukan BPKH.

"Virtual account akan mencatat berapa jumlah uang yang disetor dan manfaat investasi yang dilakukan BPKH. Return atau keuntungan yang dapat itu setelah dikurangi biaya-biaya yang lain," kata Marsudi di Jakarta, Rabu (6/9/2017).

Marsudi pun mengungkapkan jumlah keuntungan atau return yang diterima calon jemaah haji dari hasil investasi BPKH tersebut akan berbeda-beda. Angka yang didapat sesuai dengan jangka waktu lamanya calon jemaah haji menabung.

"Pasti akan kayak begitu kira-kira. Tidak adil kalau yang baru nabung dengan yang sudah lama. Yang lebih lama akan dapat lebih, semua akan diketahui dengan virtual account itu," kata Marsudi.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menjamin bahwa semua proses yang dilakukan BPKH akan dilakukan audit internal dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta audit publik.

"Semua akan diaudit, internal, BPK, audit publik. Ini kan dana publik. Akan diumumkan perkembangan dana ini nantinya. Setiap enam bulan lapor menteri dan DPR," kata Marsudi.

Ia menambahkan, sampai saat ini sudah ada 17 bank syariah yang digandeng pemerintah untuk menyimpan dana haji yang nilainya hampir Rp 100 triliun tersebut. Nantinya, BPKH akan mengawasi betul apakah bank-bank tersebut masih sehat likuiditasnya.

"Bank Syariah itu kami dibatasi, yang sehat-sehat saja dan bukan Bank Perkreditan Rakyat Syaraiah (BPRS). Bank yang sehat diawasi BI dan OJK karena ini uang orang banyak," kata dia.

"Kalau dari 17 bank itu ada yang kurang baik, bisa diganti bank lain yang lebih baik. Jadi kami BPKH awasi bank juga. Jangan sampai bank yang sudah terima dana haji kurang bagus. Kami akan lihat dan evaluasi terus tiap tahun," tuturnya.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/06/20203261/keuntungan-investasi-dana-haji-yang-diterima-calon-jemaah-akan-berbeda

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke