Salin Artikel

Polisi Masih Kesulitan Usut Kasus Novel karena Tidak Mau Terbuka

Hingga saat ini, proses penyidikan terus dilakukan. Hanya saja, penyidik menemui hambatan dari Novel sendiri.

Menurut Rikwanto, Novel enggan terbuka ke penyidik saat dimintai keterangan. Novel hanya bersedia jika keterangan itu disampaikan ke tum gabungan pencari fakta yang ia idamkan dibentuk presiden Joko Widodo.

"Berarti kan dia sendiri yang menyulitkan. Kalau memang dia punya fakta soal itu, kalau ada keyakinan pelakunya siapa dan dia tahu, ya lebih cepat lebih baik kan," ujar Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/9/2017).

(Baca: Novel Baswedan: Kalau Berjalan Baik, Apa Kepentingan Saya untuk Melawan?)

Rikwanto mengatakan, polisi sulit membantu jika Novel tidak memberikan petunjuk-petunjuk yang bisa menjadi titik terang, Termasuk soal dugaan lebih dari satu jenderal polisi yang terlibat di balik penyiraman air keras itu.

"Tim kemarin datang dengan pihak KPK juga, ditanya masalah itu, dia juga nggak mau menyampaikan," kata Rikwanto.

Rikwanto meminta agar Novel terbuka ke polisi yang tenGah mengusut kasusnya tersebut. Jika terus mengungkap dugaan-dugaan melalui media, maka khawatir akan berujung tudingan dan menggores citra institusi Polri. Apalagi, Novel tidak menunjukkan bukti dari dugaannya tersebut.

"Kalau ada informasi bagus apalagi itu faktual, disampaikan. Segera kita tangkap ya, kita nggak main-main. Kita mau bersih, kita mau bagus, kita profesional," kata Rikwanto.

(Baca: Polisi Duga Penyerang Novel Baswedan Menggunakan Sarung Tangan)

"Jadi jangan menganggap kita yang lambat atau menghambat. Justru berita-berita simpang siur ini yang membuat suasana menjadi masyarakat galau, ada apa ini?" lanjut dia.

Sebelumnya, Novel meyakini kasusnya tidak akan selesai di tangan Polri. Penyidik dianggap tidak mampu mengungkap pelaku di lapangan maupun aktor utama di balik serangan terhadap dirinya. Oleh karena itu, ia mengharap Presiden Joko Widodo segera membentuk tum gabungan pencari fakta untuk mengungkap tuntas kasusnya secara independen.

Ia memastikan akan terbuka dan membeberkan secara gamblang informasi yang ia ketahui kepada tim tersebut.

"Bisa kita nilai ketika ada penyidikan berlangsung. Setelah sekian lama, apakah ada proses yang profesional, yang baik? Saya tidak lihat itu," kata Novel.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/06/08350931/polisi-masih-kesulitan-usut-kasus-novel-karena-tidak-mau-terbuka

Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke