Salin Artikel

Pimpinan KPK Tegaskan Tak Bela Novel Baswedan

Novel sebelumnya dilaporkan oleh Direktur Penyidikan KPK Brigjen (Pol) Aris Budiman pada 13 Agustus 2017 atas tuduhan pencemaran nama baik.

Saat ini, Laode mengatakan, belum ada tindak lanjut dari polisi terkait pelaporan tersebut. Ia menyatakan baru akan menentukan pendampingan hukum setelah ada tindak lanjut dari kepolisian.

Setelah itu, baru pihaknya akan mengecek apakah kasus tersebut membutuhkan pendampingan hukum atau tidak.

"Ini masalahnya kan ini dua-duanya orang KPK, jadi itu, ini suatu yang baru, jadi kami harus cek dulu internal rules di KPK," ujar Laode di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (2/9/2017).

(Baca: Dirdik KPK Laporkan Novel Baswedan ke Polisi)

Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. Ia mengatakan Aris dan Novel merupakan pegawai KPK. Keduanya harus dilindungi oleh KPK. Ia pun menghormati Aris yang telah melaporkan Novel ke polisi.

Menurut dia itu merupakan hak Aris dan saat ini menurut dia semua pihak harus menghormati proses hukum tersebut. Kendati demikian, Saut mengatakan KPK akan berupaya membujuk Aris agar menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.

"Common sense-nya dia (Aris) staf KPK. Kami harus take care, kami harus jaga. Ya dong. Dua-duanya kan staf kami. Intinya gitu ya," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/02/18505891/pimpinan-kpk-tegaskan-tak-bela-novel-baswedan

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke