Salin Artikel

Menperin Lapor Pengembangan Mobil Listrik ke Jokowi

"Saya melaporkan peta jalan mobil listrik. Pada prinsipnya beliau menanyakan mengenai waktu-waktunya, time frame dari mobil listrik," kata Airlangga usai menghadap Presiden.

Airlangga mengatakan, di dunia ini ada dua mazhab yang berbeda soal mobil listrik. Mazhab pertama yaitu melarang total keberadaannya, yang kedua memberlakukan minimal kendaraan mobil listrik.

Indonesia akan menggunakan mahzab yang kedua.

"Kami bahas dengan Bapak Presiden dan beliau setuju untuk dilakukan semacam pembatasan pada waktu tertentu," ucap Airlangga.

"Salah satu yang kami setujui adalah beliau menyetujui tahun 2025 itu 20 persen itu sudah diproduksi dari mobil berbasis electric vehicles," kata dia.

Menperin mengatakan, sudah ada beberapa negara yang berminat mengembangkan mobil listrik di Indonesia.

"Ini open untuk berbagai negara, China sudah menyatakan minat, Jepang minat, Taiwan minat, nanti kita lihat, kami fasilitasi," ujarnya.

Sedangkan untuk perkembangan produsen di dalam negeri, kata Airlangga, juga dipersilakan untuk memproduksi dan memasarkan secara luas.

Menurut dia, saat ini sudah banyak pabrikan yang ada di Indonesia sudah memamerkan purnarupanya (prototipe) dan selanjutnya akan dilakukan uji coba.

"Produksi dalam negeri itu juga didorong untuk bukan hanya membuat, tapi juga memasarkan secara luas. Memasarkan secara luas kan kuncinya distribusi network harus luas," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/30/15254011/menperin-lapor-pengembangan-mobil-listrik-ke-jokowi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke