Salin Artikel

Perjalanan Bisnis Gibran Rakabuming, dari Katering, Martabak hingga yang "Masih Rahasia"

Mandiri. Itu alasan Gibran memilih menjadi pebisnis.

"Karena saya ingin mandiri," ujar Gibran saat wawancara eksklusif dengan Kompas.com, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/8/2017).

Ia tak ambil pusing jika pilihannya berbisnis dianggap berbeda dengan anak pejabat kebanyakan di Indonesia.

Gibran mengaku nyaman menjalaninya. Meskipun, kata Gibran, pilihan hidupnya bertolak belakang dengan keinginan sang ayah.

Baca: Ini Dia Foto Keluarga Gibran, Selvi, dan Anaknya

Menurut dia, Jokowi ingin Gibran meneruskan usaha mebel yang sudah cukup besar. Namun, ia menolaknya.

"Tapi ya itu tadi, saya pingin mandiri saja," lanjut dia.

Tahun 2010, Gibran mulai merintis perusahaan katering bernama Chili Pari dengan modal yang didapatkannya dari pinjaman bank, bukan dari ayahnya yang kala itu masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Mengapa memilih usaha katering? Pria kelahiran tahun 1987 tersebut menilai, ada peluang meraup untung pada bidang usaha itu. 

"Saya melihat kesempatan pasarnya ada. Pernikahan orang kan pasti, event pernikahan ada terus. Apalagi saya punya gedung pernikahan sendiri. Jadi satu paket. Pasarnya jelas, pembelinya jelas ada," papar Gibran.

Baca: Cara Gibran dan Kaesang Hadapi "Haters" Jokowi

Seiring waktu berjalan, insting usahanya ternyata tepat.

Bisnis katering yang dirintis Gibran terus berkembang hingga saat ini.

Bahkan, Chili Pari kini tidak terbatas pada katering saja, tetapi juga wedding organizer hingga pengadaan suvenir, undangan, dan foto pre-wedding.

Markobar

Tidak puas "bermain" di usaha katering, Gibran dan beberapa rekannya mengembangkan bisnis kuliner lain, sekitar tahun 2015.

Martabak Kota Baru atau yang dikenal dengan 'Markobar'.

Martabak delapan rasa menjadi andalan Markobar, dan kini sukses "digandrungi" masyarakat.

Baca: Najwa Shihab: Sosok Gibran dan Kaesang Bikin Penasaran...

Kini, Markobar telah memiliki 29 cabang yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.

"(Keuntungannya) lumayanlah dikit-dikit. Meski dibandingkan Chili Pari, masih (lebih) tinggi Chili Pari. Tapi prospeknya luar biasa sih, kita bisa menyesuaikan dana untuk buka cabang," ujar Gibran.

"Dari awal kan sudah enggak ada suntikan dana. Jadi ya kalau mau buka (cabang di kota lain), ya buka saja. Dananya itu kita puter terus," lanjut dia.

Baru-baru ini, Markobar meluncurkan menu baru bernama Tipis Kering.

Martabak tipis manis, yang garing jika digigit itu sebenarnya menu lama di dunia martabak.

Bedanya, menu Tipis Kering ala Markobar diklaim lebih tahan lama dibandingkan menu sejenis di tempat lain.

"Kalau di tukang martabak biasa kan beli, dibawa pulang, menjadi lembek. Nah kalau ini enggak. Tinggal dimasukin toples saja aman, tetap garing," ujar dia.

Tidak hanya Chili Pari dan Markobar, Gibran juga menjajal bisnis kedai kopi dan olahan ceker ayam.

Ketika ditanya apa bayangan tentang usahanya 10 hingga 20 tahun ke depan, Gibran cukup visioner.

Ia menargetkan Chili Pari eksis dan bisa merambah kota-kota lain selain Solo.

Sementara Markobar, Gibran menargetkan memiliki cabang di seluruh kota besar di Indonesia, bahkan Papua.

Ke depan, Gibran berencana melebarkan sayap usahanya ke sektor lain.

Kali ini, ia akan berkolaborasi dengan adik bungsunya Kaesang Pangarep. Namun, ia masih merahasiakannya.

Petunjuk yang dia berikan kepada Kompas.com, usahanya tersebut akan memberikan edukasi bagi masyarakat.

"Ditunggu saja nanti," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/29/06193461/perjalanan-bisnis-gibran-rakabuming-dari-katering-martabak-hingga-yang-masih

Terkini Lainnya

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke