Salin Artikel

Penghargaan untuk Para "Pahlawan Pertanian"

Daftarnya adalah Petani Berprestasi, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Berprestasi, Kelembagaan ekonomi Petani Berprestasi, Penyuluh Pertanian Teladan, Balai Penyuluhan Pertanian Berprestasi, Tenaga Pendidik Pertanian (Guru dan Dosen) Berprestasi, dan Pengembangan Karya Ilmiah Terbaik.

Dalam satu kategori, terdapat tiga sampai enam orang atau unit yang menerima penghargaan.

“(Penghargaan ini diadakan) dengan harapan adanya aktualisasi diri sehingga mampu berprestasi. Tujuannya, untuk mewujudkan target, sasaran, dan keberhasilan pembangunan pertanian selanjutnya,” kata Amran.

Dari wirausaha sampai koperasi

Bak pahlawan, ada berbagai cerita dari para penerima penghargaan. Jamilah adalah satu di antaranya dari kategori Tenaga Pendidik Pertanian. Sebagai guru, dia terpilih karena berhasil mendorong sebagian siswanya untuk berwirausaha dalam bidang pertanian.

"Saya berusaha memotivasi dengan melakukan pendekatan interpersonal dan menjelaskan ke 700 siswa ditempat mengajar," ujarnya ditemui di Swiss-Belresidences Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (15/08/2017).

Di tempat ia mengajar, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian Pembangunan Negeri 1 Tegalamper Bondowoso, Jamilah berhasil meyakinkan bahwa peluang berwirausaha di bidang pertanian sangat besar.


“Banyak yang berpikir untuk mencari tempat kerja saja setelah lulus, padahal bisa berwirausaha. Dengan begitu (mereka) bisa menciptakan lapangan pekerjaan,” tambahnya.

Melalui motivasi tersebut, terbentuklah 10 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari lima orang yang siap memulai wirausaha. Mereka bisa membudidayakan tanmaan. 

“Banyak dari mereka yang sudah punya lahan atau pekarangan di rumah. Hal ini memudahkan mereka untuk membudidayakan,” kata Jamilah.

Beberapa hasil kelompok wirausaha siswa, kata Jamilah ada yang membuat usaha budaya timun dan hidroponik.

Cerita mengenai bidang pertanian lainnya datang dari  Baharuddin, seorang penerima penghargaan dari kategori Kelembagaan Ekonomi Petani Berprestasi. Pada Kompas.com, Baharudin berkisah sudah enam tahun aktif menjadi Ketua Koperasi Tani Teobroma di Palu, Sulawesi Tengah.

"Dulu kepercayaan masyarakat terhadap koperasi menurun. Saya berusaha menjelaskan dan mengarahkan kemandirian petani tak lepas dari pemanfaatan koperasi di daerahnya," kata dia.

Secara konsisten, tiap bulan Baharudin datang dalam pertemuan-pertemuan kelompok tani. Kemudian, ia coba menyampaikan aturan-aturan dan mekanisme yang ada di koperasi.

Dalam penjelasannya, Baharudin selalu menegaskan bahwa koperasi mendukung pengadaan sarana produksi pertanian untuk memudahkan petanu. Misalnya, dalam hal pengadaan pestisida dan pupuk.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/15/23160411/penghargaan-untuk-para-pahlawan-pertanian-

Terkini Lainnya

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke