KPK Gelar Festival Lagu Suara Antikorupsi 2017, Mau Ikutan?

"Yang paling penting, isu antikorupsi itu tumbuh dari denting piano, gitar atau kata-kata yang dibuat anak muda," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, di kantor KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (11/8/2017).

Febri mengatakan, pemberantasan korupsi bukan hanya milik penegak hukum, tetapi milik masyarakat juga seperti kalangan muda. Apalagi, masa depan bangsa ini  ada di tangan anak muda.

Acara ini akan terbuka untuk umum. Para peserta minimal terdiri dari 2 orang (duo) hingga maksimal 7 orang (grup band). Peserta mengirimkan 1 lagu bertema antikorupsi dalam bentuk fisik CD atau flashdisk, sebelum 31 Agustus 2017.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan, karya musik yang dibuat harus mengandung nilai atau pesan antikorupsi. Karya itu juga harus mampu menginspirasi serta menggugah orang lain, baik secara pikiran, perasaan maupun perilaku untuk gerakan antikorupsi.

(Baca: Yuk, Melawan Korupsi melalui "Festival Lagu Suara Anti-korupsi")

"Yang pasti tidak berbahasa Inggris, tapi kalau ada satu kata berbahasa Inggris boleh. Dan tidak boleh mengandung kebencian atau SARA," ujar Saut.

Saut mengatakan, seluruh karya yang masuk akan dipilih menjadi 10 besar tiap regional, yakni Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan Palembang. Karya 10 besar tersebut akan tampil di hadapan dewan juri mulai 11-20 September 2017.

Selanjutnya, juri akan memilih tiga karya terbaik. Malam final Festival Lagu Suara Anti-korupsi 2017 akan digelar pada 3 November 2017.

Konser akan menghadirkan sejumlah musisi Tanah Air seperti Base Jam, Sandy Canester, dan Orkes Moral Pengantar Minum Racun. Konser tersebut sekaligus menjadi saat peluncuran album kompilasi Suara Anti-korupsi Vol.2 yang berisi 15 karya terbaik dari Festival Lagu Suara Ant-korupsi 2017.

Adapun informasi lengkap mulai dari persyarata umum, khusus sampai alur penjurian peserta Festival Lagu Suara Antikorupsi 2017 dapat dilihat di website Kanal KPK.