Salin Artikel

PT DGI yang Berubah Jadi PT NKE Serahkan Uang Rp 15 Miliar ke KPK

"Pengembalian uang melalui rekening penitipan KPK sehubungan dengan kasus indikasi korupsi yang sedang kami proses saat ini," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Jakarta, Selasa (8/8/2017).

Menurut Febri, uang yang diserahkan akan masuk dalam berkas perkara untuk proses hukum lebih lanjut. Jumlah kerugian keuangan negara secara pasti, menurut Febri, bergantung pada putusan pengadilan nantinya.

PT DGI menjadi korporasi pertama yang dijerat dengan pidana korupsi oleh KPK.

Perusahaan tersebut, melalui Direktur Utama PT DGI Dudung Purwadi, diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum dan menyalahgunakan wewenang untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain, atau suatu korporasi terkait pembangunan RS Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana.

Dari nilai proyek Rp 138 miliar, diduga terjadi kerugian negara Rp 25 miliar dalam pelaksanaan proyek tersebut.

Dalam kasus ini, PT DGI disangkakan melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Penetapan PT DGI sebagai tersangka merupakan pengembangan penyidikan perkara yang sama dengan tersangka Dudung Purwadi, Direktur Utama PT DGI dan Made Meregawa, pejabat pembuat komitmen.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/08/19574581/pt-dgi-yang-berubah-jadi-pt-nke-serahkan-uang-rp-15-miliar-ke-kpk

Terkini Lainnya

Gerindra Yakin Pengusungan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Tak Dipermasalahkan Golkar

Gerindra Yakin Pengusungan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Tak Dipermasalahkan Golkar

Nasional
Pemerintah Diimbau Tetapkan Jangka Waktu Perangi Judi 'Online'

Pemerintah Diimbau Tetapkan Jangka Waktu Perangi Judi "Online"

Nasional
Kejagung Limpahkan 10 Tersangka Kasus Timah ke Kejari Jaksel

Kejagung Limpahkan 10 Tersangka Kasus Timah ke Kejari Jaksel

Nasional
Pengadilan Tinggi Putuskan Banding Hasbi Hasan Pekan Depan

Pengadilan Tinggi Putuskan Banding Hasbi Hasan Pekan Depan

Nasional
Polisi Siber Diharap Semakin Aktif Perangi Judi 'Online'

Polisi Siber Diharap Semakin Aktif Perangi Judi "Online"

Nasional
Yakin Ridwan Kamil Kalahkan Anies, Gerindra: Rakyat Jakarta Ingin yang Baru

Yakin Ridwan Kamil Kalahkan Anies, Gerindra: Rakyat Jakarta Ingin yang Baru

Nasional
Kadernya Diragukan Duduki Jabatan Komisaris BUMN, Gerindra: Kita Lihat Performanya

Kadernya Diragukan Duduki Jabatan Komisaris BUMN, Gerindra: Kita Lihat Performanya

Nasional
Diluncurkan, ETLE yang Bisa Kenali Wajah dan Perilaku Berkendara Pengemudi

Diluncurkan, ETLE yang Bisa Kenali Wajah dan Perilaku Berkendara Pengemudi

Nasional
Polri: Buronan TPPO 'Ferienjob' Ditangkap saat Wisata di Venesia

Polri: Buronan TPPO "Ferienjob" Ditangkap saat Wisata di Venesia

Nasional
Menkominfo Bocorkan Susunan Satgas Judi Online, Ada Kapolri Hingga Menko PMK

Menkominfo Bocorkan Susunan Satgas Judi Online, Ada Kapolri Hingga Menko PMK

Nasional
Tak Hadiri Panggilan KPK, Staf Hasto PDI-P Mengaku Trauma

Tak Hadiri Panggilan KPK, Staf Hasto PDI-P Mengaku Trauma

Nasional
Kaesang Juga Siap Diduetkan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jakarta

Kaesang Juga Siap Diduetkan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jakarta

Nasional
Tak Bisa Angkat Suara PPP, Sandiaga Uno Minta Maaf

Tak Bisa Angkat Suara PPP, Sandiaga Uno Minta Maaf

Nasional
Soroti Rumput GBK, Menpora Minta Jadwal Konser dan Pertandingan Bola Tak Berdekatan

Soroti Rumput GBK, Menpora Minta Jadwal Konser dan Pertandingan Bola Tak Berdekatan

Nasional
Jokowi Minta Penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut dan Peparnas 2024 Tidak Mundur

Jokowi Minta Penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut dan Peparnas 2024 Tidak Mundur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke