BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Mahkamah Konstitusi
Salin Artikel

Setelah Indonesia, Siapa Calon Presiden Asosiasi MK se-Asia Kini?

Agenda pemilihan Presiden AACC tersebut menjadi topik akbar dalam Pertemuan Dewan Anggota AACC di Solo, Jawa Tengah, Selasa (8/8/2017).

Presiden AACC yang juga Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Arief Hidayat, mengatakan, sudah ada negara yang menyatakan bersedia menggantikan Indonesia.

"Ada tren positif dari beberapa anggota AACC yang menunjukkan kesanggupan untuk menjadi Presiden AACC," ujar Arief sebelum Pertemuan Dewan Anggota AACC yang berlangsung tertutup.

Namun, Arief enggan membocorkan negara mana saja yang menyatakan kesanggupan untuk menjadi Presiden AACC untuk dua tahun mendatang.

"Belum bisa disampaikan calonnya. Yang pasi, mandat kepada Indonesia telah selesai dan segera bergeser ke negara lain. Jabatan yang terlalu lama juga tak baik untuk organisasi," paparnya.

(Baca: Belum Ada yang Siap, Indonesia Tetap Jadi Presiden AACC sampai 2017)

Ketika ditanya mengenai peluang Malaysia untuk menggantikan posisi Indonesia, Arief menjawab hal tersebut memungkinkan.

Ia berharap, pemilihan Presiden AACC dapat berlangsung lancar, tanpa banyak pertentangan.

"Bisa (aklamasi). Kita harap begitu karena organisasi ini milik bersama, bukan hanya satu-dua negara," ujar pria yang menjabat Ketua MK Republik Indonesia sejak 2015 itu.

(Baca: Belum Ada Calon Pengganti Indonesia sebagai Presiden AACC)

Pemilihan presiden baru AACC sendiri akan diikuti oleh 13 negara anggota AACC yang hadir, yaitu Afghanistan, Azerbaijan, Indonesia, Kazakhstan, Korea Selatan, Kyrgyzstan, dan Malaysia.

Selain itu, pemilihan akan turut diikuti Myanmar, Mongolia, Rusia, Thailand, Uzbekistan, dan Turki.

Sebagai informasi, masa jabatan Indonesia sebagai Presiden AACC sesungguhnya telah habis pada 2016 lalu. Akan tetapi, hasil rapat Kongres ke-3 AACC tahun lalu memutuskan bahwa masa jabatan Indonesia diperpanjang hingga 2017.

Kondisi itu disebabkan belum adanya negara anggota yang siap menggantikan Indonesia untuk menduduki jabatan tersebut.  

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/08/14223631/setelah-indonesia-siapa-calon-presiden-asosiasi-mk-se-asia-kini-

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Bagikan artikel ini melalui
Oke