Salin Artikel

Muhaimin: Bu Khofifah Jangan Memaksakan Diri, daripada Kalah

Cak Imin, sapaan Muhaimin, mengakui elektabilitas Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nadlatul Ulama itu saat ini masih kuat.

Ia mengaku khawatir apabila dukungan warga Nahdliyin terpecah menjadi dua, antara Khofifah dan Saifullah Yusuf, malah tak satu pun dari keduanya yang akan menang.

"Makanya saya ingatkan kepada Bu Khofifah jangan memaksakan diri. Lebih baik bersatu. Daripada nanti kita pecah dan kalah juga dia," kata Cak Imin di Jakarta, Senin (7/8/2017).

(baca: Khofifah: Saya Tidak Tahu Apa yang Membuat Cak Imin Khawatir)

Muhaimin menambahkan, PKB sudah pernah mendukung penuh Khofifah saat Pilgub Jatim 2008 dan 2013.

Ia mengatakan, kini saatnya NU bersatu mendukung Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.

"Sudah saatnya, tidak perlu pecah lagi. Buat apa? Bersatu saja. Bersatu. Itu imbauan. Tetapi masalah tetap maju kan itu hak individual," ucap Cak Imin.

(baca: Soal Pilkada Jatim, Khofifah Sudah Selesai 'Check Sound')

Dalam berbagai kesempatan, Khofifah selalu menggunakan istilah check sound untuk menjawab sejauh mana kesiapannya menghadapi Pilkada Jawa Timur 2018.

Chek sound ini maksudnya upaya menyerap aspirasi sebelum mendeklarasikan pencalonan.

Terakhir kepada wartawan, Menteri Sosial itu menyebut bahwa proses check sound sudah selasai.

(baca: Khofifah: Oalah, Mungkin Mas Imin Khilaf...)

"Insya Allah check sound sudah selesai, sekarang tinggal menyamakan frekuensi. Kalau sudah frekuensi sama, itu sirkuitnya langsung running well gitu," ucapnya.

Ditanya apakah hasil check sound tersebut dirinya akan maju Pilkada Jatim atau tetap menjabat Mensos, Khofifah enggan membeberkannya.

"Wis tho, ya begitu. Ya nantilah...," kilahnya.

(baca: Survei: Gus Ipul 40,90 persen, Khofifah 34,20 Persen)

Begitu juga saat dimintai tanggapannya tentang hasil survei elektabilitas The Initiative Institute pada Juni 2017. Hasil survei, elektabilitas Khofifah menempel ketat Saifullah Yusuf (Gus Ipul)

"Yang melakukan survei kan tetap punya hak untuk melakukan itu dan saya juga mengikuti. Sampai tahapan itu sih, belum ada update baru," tuntasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/07/14415861/muhaimin--bu-khofifah-jangan-memaksakan-diri-daripada-kalah

Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke