Salin Artikel

Pelajar Islam Indonesia Temui Jokowi, Dukung Program Literasi

Ketua Bidang Komunikasi Umat PP PII Fajar Iman mengatakan, kedatangan pihaknya untuk mengundang Presiden Jokowi menghadiri pelantikan pengurus baru pada 5 Agustus 2017 di Jakarta.

Namun di sela-sela perbincangan itu, PP PII dan Presiden Jokowi membicarakan banyak hal. Salah satunya mengenai literasi di kalangan pelajar.

"Kami lalu menyampaikan bahwa PP PII akan mengawal gerakan literasi pelajar di seluruh Indonesia. Kita akan fokus pada penanaman nilai-nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan," ujar Fajar kepada wartawan, usai pertemuan.

"Sudah selayaknya nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan tidak ada jurang pemisah, tapi satu rel yang saling melengkapi satu sama lain," lanjut dia.

PP PII juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Jokowi soal kebijakannya menggratiskan distribusi buku melalui PT Pos Indonesia.

PII sangat terbantu jika ingin mendistribusikan buku ke pelosok Indonesia.

Fajar menambahkan, buku-buku yang didistribusikan beragam. Namun, kebanyakan buku-buku mengenai Bung Karno, Bung Hatta hingga Tan Malaka.

Menurut PII, literasi bagi pelajar sangat penting. Pasalnya, tantangan global semakin hari semakin sulit.

"Generasi Bung Karno bisa memerdekakan bangsa Indonesia karena apa? Karena gerakan literasi. Studi-studi klub dibuat, saat itu. Bung Karno juga sudah mendapatkan teks-teks primer dari buku perpustakan Eropa. Makanya rata-rata founding fathers kita itu multibahasa. Itu karena tradisi literasi dibangun," ujar Fajar.

"Tantangan ke depan kita semakin luar biasa, 2030 dan 2045 sudah di depan mata. Kalau kita enggak mempersiapkannya dari sekarang, wah kita hanya jadi penonton di pertarungan peradaban," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/03/16513391/pelajar-islam-indonesia-temui-jokowi-dukung-program-literasi-

Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke