Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Jadi Koki Istana pada Hari Kemerdekaan? Ikuti Lomba Ini...

Kompas.com - 03/07/2017, 16:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia, Kantor Staf Presiden bekerja sama dengan sejumlah kementerian untuk menggelar Lomba Masak Ikan Nusantara.

Pemenang lomba itu akan mendapatkan kesempatan jadi koki Istana Kepresidenan saat jamuan makan malam pada 17 Agustus 2017.

"Pemenang lomba ini akan mendapatkan kesempatan workshop serta memasak untuk Presiden Joko Widodo beserta para tamu negara di dalam rangkaian perayaan 17 Agustus 2017 di Istana Negara," ujar Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki dalam konferensi pers, Senin (3/7/2017).

"Jadi lomba ini judulnya mencari koki di Istana," kata dia.

Lomba tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kantor Staf Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata dengan Femina Group.

CEO Femina Group Svida Alisjahbana menambahkan, pihaknya mulai menjaring peserta dari tanggal 3 Juli 2017 hingga 2 Agustus 2017. Siapa saja yang tertarik untuk mengikuti lomba ini, diwajibkan mendaftarkan via online atau offline.

Untuk jalur online, peserta tinggal masuk ke www.primarasa.co.id untuk mengisi formulir dengan menyertakan resep hasil kreasi ikan, foto dan penjelasan tentang resep.

Sementara, untuk peserta yang hendak menggunakan jalur offline, panitia melakukan roadshow di 11 kota.

"Sebelas kota itu di antaranya Makassar, Bandung, Solo, Kupang, Lombok, Padang dan Pontianak. Harapannya, resep-resep hasil kreasi asli Indonesia bermunculan semua," ujar Svida.

Usai resep para peserta terkumpul, juri akan memilih tiga peserta dengan resep ikan terbaik pada tanggal 11 Agustus 2017. Tiga peserta tersebut akan lolos ke tahap penjurian selanjutnya.

"Tidak ada yang harus atau tidak harus dilakukan. Yang penting ikannya harus ikan asli Indonesia. Jangan ikan salmon ya," ujar dia.

Tiga peserta dengan resep terbaik juga mendapatkan kesempatan mengikuti workshop di dapur Istana Kepresidenan.

"Dari situ akan dipilih seorang lagi untuk menjadi koki Istana, memasak untuk Pak Presiden beserta tamu-tamunya dalam acara malam peringatan Hari Kemerdekaan RI di Istana," ujar Svida.

Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek menambahkan bahwa lomba masak ikan tersebut adalah  bagian dari  kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang digaungkan Presiden Joko Widodo.

"Presiden Jokowi menyatakan bahwa peningkatan gizi menjadi sangat penting untuk menjawab kebutuhan generasi Indonesia yang sehat, kuat, cerdas dan berkarakter yang siap meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di kawasan atau global," ujar Nila.

(Baca juga: Saat Jokowi Kebingungan di depan Pewarta Istana...)

Kompas TV Indonesia Jadi Destinasi Obama Setelah Tak Jadi Presiden AS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com