JAKARTA, KOMPAS.com - Perhelatan Asian Games 2018 direncanakan menelan anggaran sebesar Rp 4,5 triliun hingga Rp 5 triliun. Pemerintah optimistis mampu mendapatkan anggaran sebesar itu.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menjelaskan, skema penganggaran perhelatan olahraga terbesar se-Asia itu terdiri dari dua sumber, yakni dari APBN dan dukungan sponsor.
Tahun 2017, pemerintah telah mencairkan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun untuk tahap persiapan.
"Sementara untuk APBN 2018, anggaran yang dipersiapkan mencapai Rp 1,7 triliun-Rp 1,8 triliun," ujar Imam di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (7/6/2017).
Sisa anggaran akan diupayakan didapat dari sponsorship serta penjualan merchandise dan penjualan tiket. Imam yakin, tak akan kekurangan dana untuk Asian Games.
"Dengan (dana) sponsor, pasti bisa tercukupi," ujar Imam.
Meski tidak menjelaskan pihak mana saja yang sudah bersedia untuk jadi sponsor, Imam yakin penyelenggara tidak akan kesulitan dalam hal mencari dana.
Sebab, selain swasta luar negeri, sejumlah BUMN menyatakan ketertarikan untuk turut berkontribusi dalam Asian Games 2018 mendatang.
"Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, ada BUMN yang menginginkan jadi sponsor. Kami tidak khawtair lah soal itu," ujar Imam.
(Baca juga: Jokowi Ingatkan Anggaran Asian Games Jangan Dilebih-lebihkan)
Dalam waktu dekat, Inasgoc sebagai penyelenggara beserta Kemenpora juga akan membentuk Badan Layanan Umum (BLU). BLU ini difungsikan sebagai lembaga penampung dana sponsor sehingga pengelolaannya efektif serta akuntabel.