Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM: Persekusi Musuh Semua Umat Manusia

Kompas.com - 05/06/2017, 15:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Natalius Pigai meminta aparat penegak hukum, dalam hal ini Polri, untuk menindak tegas para pelaku persekusi.

Atas dasar apapun, tindakan persekusi tidak bisa diperbolehkan.

"Persekusi memang tindakan yang tidak diperbolehkan. Istilahnya hostis humanis generis atau perbuatan yang tidak boleh dan dimusuhi oleh seluruh umat manusia di dunia," kata Natalius di Jakarta, Senin (5/6/2017).

(baca: Kapolres Solok Kota Dicopot Gara-gara Kasus Persekusi)

Natalius mengingatkan, pelaku persekusi ini bisa berupa perorangan atau kelompok orang, atau sebuah organisasi.

Persekusi bisa terjadi di perkotaan, perdesaan, di Jawa, luar Jawa, di pusat kota pun di daerah terpencil.

Menurut Natalius, tindakan main hakim sendiri ini harus dihentikan. Caranya, menurut dia, adalah dengan mengoptimalkan fungsi dari instansi terkait, di samping penegakkan hukum yang dilakukan Kepolisian terhadap pelaku.

"Contohnya, yang ada relasi pelaku dan anak, maka kementerian terkait bidang anak harus berfungsi betul. Di bidang pendidikan juga demikian. Kalau semua dilibatkan dengan baik dan benar, maka sangat tidak mungkin terjadi namanya persekusi," kata Natalius.

(baca: Jokowi: Kita Bisa Menjadi Negara Barbar kalau Persekusi Dibiarkan)

Dari beberapa kasus persekusi yang terjadi belakangan ini, Natalius mengatakan, pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat.

Kendati belum ada laporan, namun pihak kepolisian juga sudah bergerak sendiri.

Natalius menambahkan, kalaupun ada laporan masuk ke Komnas HAM, maka rekomendasi yang dikeluarkan akan diberikan ke aparat penegak hukum.

 

(baca: SAFE Net: Persekusi Meluas ke Sejumlah Wilayah)

Dalam hal ini, Natalius mengapresiasi kerja Kepolisian karena bergerak cepat.

"Komnas HAM apresiasi Kapolri yang tegas, termasuk menindak anggotanya, pimpinan Kepolisian di bawah yang tidak mau memproses atau tidak mau menjalankan tugas penegakkan hukum," kata dia.

"Sekali-kali kita apresiasi lah, supaya Kepolisian bangga juga. Masa kita kritik terus? Kita kan kriti juga proporsional. Kalau yang persekusi ini, kita support," pungkas Natalius.

Kompas TV Jokowi Perintahkan Kapolri Tindak tegas Pelaku Persekusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com