Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Modus" si Pegiat Literasi

Kompas.com - 21/05/2017, 12:40 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - "Itu kakaknya sudah datang!" ketiga bocah perempuan itu berteriak antusias ketika Mita dan Azizah berjalan mendekati balai bambu tempat anak-anak berkumpul.

"Hai selamat pagi! Kalian sudah pada mandi belum? Sudah siap belajar?" tanya Mita begitu sampai di balai.

"Sudaaahh!" jawab anak-anak itu serentak.

Wajah Laila, Febi dan Nazea dan belasan anak lainnya tampak berseri-seri begitu dua relawan dari komunitas Warung Baca Mata Air datang dengan membawa kardus berisu puluhan buku bacaan.

(Baca: Dari Bekasi, Pegiat Literasi Membangun Mimpi...)

Dalam beberapa detik saja anak-anak itu berebutan dan sibuk membolak-balik halaman buku.

Buku cerita bergambar tampaknya menjadi buku favorit mereka.

Minggu (21/5/2017) pagi, Mita, Azizah, Anjar dan Rafi mendatangi Kampung Serut, Kelurahan Pondok Kacang Barat, kota Tangerang, Banten.

Seperti pada minggu-minggu sebelumnya mereka membawa puluhan buku yang dimasukkan di dalam kardus kemudian dibawa berkeliling menggunakan motor.

 

"Modus atau Motor Kardus", begitu mereka menyebutnya.

"Setiap minggu kami membawa buku-buku ini berkeliling, susuran (blusukan) ke kampung-kampung," ujar Mita saat berbincang dengan Kompas.com.

Sejak pagi relawan Warung Baca Mata Air yang terdiri dari mahasiswa, siswa SMP dan SMA itu mulai blusukan ke beberapa titik modus, tempat mereka menggelar buku-buku bacaan dan mengajar.

Mereka terbagi menjadi beberapa kelompok. Tempat mereka menggelar warung buku pun tidak menentu, dari mulai pos ronda hingga balai bambu.

"Tempatnya tergantung situasi. Di mana banyak anak-anak, di situ biasanya kami membuka warung," tutur Mita.

Tidak hanya meminjamkan buku secara gratis, para relawan Warung Baca Mata Air juga mengajar anak-anak itu membaca dan menulis.

(Baca: Kisah Para Pegiat Literasi dan Janji Jokowi...)

"Yang kami ajar biasanya anak-anak umur 4 sampai 10 tahun. Kalau di pos lain ada anak SMP juga belajar," ujar Azizah yang masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Menengah Kejuruan itu.

Komunitas Warung Baca Mata Air merupakan pemenang kedua Gramedia Reading Community Competition (GRCC) 2016 untuk regional DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Lampung.

Komunitas itu sudah berdiri selama sembilan tahun sejak Oktober 2008. Adapun Juara pertama diraih oleh salah satu komunitas di Garut, juara ketiga diraih oleh Komunitas Manca Ceria di Bekasi.

Kompas TV Misbah adalah salah satu pegiat literasi yang menggunakan noken sebagai sarana untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com