Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta ASN Manfaatkan Teknologi untuk Layani Masyarakat

Kompas.com - 10/05/2017, 13:35 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta aparatur sipil negara untuk bisa memanfaatkan berbagai teknologi yang ada dalam menjalankan tugasnya.

Hal ini disampaikan Kalla saat membuka Rakornas Badan Kepegawaian Negara 2017 di Jakarta, Rabu (10/4/2017).

"Berbagai upaya antara lain yaitu dimana-mana sekarang sudah populer smart city, e-government, telah menjadi bagian sehari-hari dari pekerjaan kita semua. Karena tidak mungkin lah kita kembali ke masa lalu dengan penduduk yang semakin bertambah," kata Kalla.

(Baca: Revisi UU ASN Sarat Kepentingan Politik)

Kalla mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk terus mendukung kerja ASN.

Termasuk pengembangan sistem, fasilitas dan infrastruktur e-government. Ia meminta ASN untuk memanfaatkan fasilitas itu dalam melayani masyarakat.

"Layanan pasti lebih cepat, lebih sederhana, lebih singkat. Seorang yang ingin mendaftar urusannya, bisa lewat online. Bisa tanpa ketemu pejabatnya. Mendapat informasi tidak perlu dengan selebaran atau iklan, tapi cukup dengan di online system," ujar Kalla.

Kalla mengatakan, ke depannya pemerintah akan membangun sistem teknologi informasi yang lebih baik guna menunjang kinerja ASN.

Saat ini, kata Kalla, banyak provinsi dan kota memiliki sistem yang tidak terkoneksi dengan pemerintah provinsi dan daerah lain.

(Baca: Anggota Komisi II Sebut Jual Beli Jabatan Lahirkan ASN Berjiwa Pemeras)

Oleh karena itu, pemerintah akan membuat sistem nasional yang bisa saling berhubungan.

"Kita akan mengupayakan adanya sistem nasional daripada IT, kalau kita sebut sekarang zaman digital, yang menjadi bagian dari upaya kita semua," ucapnya.

Kompas TV Pasca Libur Panjang, PNS di Bekasi Bolos

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com