Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

155 Tahanan Masih Buron, Warga Pekanbaru Aktifkan Siskamling

Kompas.com - 08/05/2017, 15:42 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menyampaikan perkembangan perihal kaburnya tahanan dari Rumah Tahanan Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenaya Raya, Pekanbaru.

Mabes Polri mendapatkan laporan, hingga siang hari ini, Senin (8/5/2017), dari 448 tahanan yang melarikan diri, sebanyak 293 orang sudah ditangkap dan atau menyerahkan diri.

"Jadi masih ada sekitar 155 yang masih berada di luar rutan," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta.

Setyo mengatakan, saat ini seluruh pemangku kepentingan di Riau bersama masyarakat meningkatkan keamanan di wilayah mereka.

"Bahkan kami mendapatkan laporan masyarakat dengan inisiatif sendiri membuat siskamling, mengaktifkan lagi siskamling," ujar Setyo.

Ia pun mengapresiasi cara masyarakat untuk mengamankan diri mereka sendiri dan lingkungan.

(Baca: Buru 174 Tahanan Rutan Pekanbaru, Polisi Terkendala Nama, Alamat, dan Foto)

Siap membantu

Setyo mengatakan, kerja sama yang baik dari semua pemangku kepentingan sangat diperlukan agar kejadian seperti ini tidak terulang di kemudian hari.

Kepolisian pun siap sedia apabila ada pihak yang membutuhkan bantuan.

"Sebetulnya pihak Polri dan pihak Kemenkumham khususnya Ditjen Pemasyarakatan itu ada nota kesepahaman. Kami selalu membantu atas permintaan Ditjen PAS. Manakala memerlukan bantuan Polri, kami siap membantu," kata Setyo.

Meskipun demikian, Setyo juga menyoroti masalah kelebihan kapasitas, yaitu rutan yang seharusnya diisi 361 tahanan, namun dihuni 1.800 orang.

"Kita bisa bayangkan dalam satu ruangan yang kapasitasnya 361 tetapi bisa 1.800 orang, itu kan police hazzard," kata Setyo.

Kompas TV Menkumham juga menindak petugas rutan yang melakukan pemerasan terhadap napi, termasuk mencopot kepala rutan setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com