Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bakal Resmikan Tiga Proyek di Papua

Kompas.com - 08/05/2017, 14:32 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com - Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Papua pada Selasa (9/5/2017) hingga Rabu (10/5/2017).

Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi dijadwalkan meresmikan tiga proyek di Jayapura.

Ketiga proyek yang akan diresmikan yaitu Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, PLTU Holtekam dan pasar mama-mama yang berlokasi di jalan Percetakan, Kota Jayapura.

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian kepada Antara, Senin (8/5/2017), mengatakan, selain meresmikan ketiga proyek juga dilakukan penyerahan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH) serta sertifikat tanah.

(Baca: Jokowi Diminta Prakarsai Upaya Dialogis di Papua)

Sedangkan di Wamena, Presiden Jokowi akan meninjau pembangunan jalan Wamena-Habema sepanjang 47 kilometer dengan menggunakan kendaraan roda empat kemudian dilanjutkan dengan menggunakan sepeda motor.

Penggunaan sepeda motor karena ruas jalan tersebut sepanjang 5 kilometer belum diaspal.

Sementara itu Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPLN) Wilayah XVIII Papua Oesman Marbun secara terpisah mengatakan, pembangunan jalan Wamena-Habema merupakan bagian dari Wamena-Mumugu sepanjang 284 km.

(Baca: Reaksi Jokowi Saat Ditanya soal Kebebasan Pers di Papua)

Bila selesai dibangun maka diharapkan berbagai kebutuhan masyarakat dapat diangkut melalui jalan darat karena di Mumugu akan dibangun pelabuhan.

"Kesulitan dalam melaksanakan pembangunan jalan ruas Wamena-Mumugu adalah faktor geografis termasuk cuaca yang terkadang ekstrim," kata Marbun.

Kompas TV Tanah Papua mempunyai kekayaan alam yang luar biasa, yang layak untuk dijadikan sebagai destinasi wisata, salah satunya di Kota Merauke.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com